Rabu, 16 Maret 2016

Semaraknya Narkoba di Kalangan Masyarakat

oleh : Alifiah Zahratul Aini
            Narkoba singkatan dari narkotika dan Obat-Obat Berbahaya. Menurut UU no.22 tahun 1997, Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
            Seiiring berjalan waktu, keberadaan narkoba bukan hanya sebagai penyembuhan namun justru menghancurkan seseorang. Perubahan zaman pada kehidupan sekarang membut narkoba menjadi gaya hidup, tidak lain pemakai, pengedar narkoba sudah hal biasa terjadi. mulai dari kalangan anak-anak,remaja,dewasa bahkan orang tua. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tidak bisa dicegah diseluruh plosok daerah. Misalnya seorang bandar narkoba yang mencari mangsanya seperti ditempat-tempat perkumpulan remaja, diskotik dan tempat-tempat lainnya. tentu saja membuat orang tua merasa cemas dan khawatir akan penyebaran narkoba secara meraja lela.
            Upaya pemberantas narkobapun sudah sering dilakukan seperti penyuluhan-penyuluhan disekolah serta penyuluhan oleh badan narkotika, namun tidak sedikit yang terjerumus pada narkoba. pada saat sekarang ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba adalah pendidikan,dorongan serta motivasi keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anak-anaknya agar dapat menjauhi pengaruh penyalahgunaan narkoba. tidak sedikit remaja sekarang ini dikategorikan kedalam penyalahgunaan narkoba, sebab keemosional orang tua tidak diseimbangi dengan emosional anak sehingga anak mencari jalan keluar serta salah pergaulan yang bernampak anak mencoba-coba suatu hal yang mereka ingin tahu tampa memikirkan dampak negatifnya.
            Faktor yang menyebabkan penyalahgunaan narkoba,yaitu :
1.      Lingkungan
a.       Rasa ingin tahu.
Pada saat remaja seseorang mempunyai rasa ingin tahu begitu besar setelah itu ingin mencobanya.misalnya berawal dari merokok, setelah itu narkoba dan sejenis-jenis bahan berbahaya lainnya.
b.      Adanya kesempatan
Kesempatan adalah salah satu penunjang pemicu narkoba, karena orang tua yang sibuk bekerja, kurangnya kasih sayang dari keluarga ataupun akibat broken home. jadi, seseorang melampiaskan kemarahannya dengan menyalahgunakan narkoba.
c.       Sarana dan prasarana
Orang tua yang secara berlebihan memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan merupakan sebuah pemicu untuk penyalahgunakan uang tersebut untuk membeli narkoba sebagai memuaskan rasa keingintahuan mereka.
2.      Diri sendiri
Seseorang yang emosional biasanya mereka ingin lepas dari aturan-aturan yang berlalu dari orang tua. Orang tua tidak boleh terlalu membebaskan anaknya dan tidak boleh mengawasi terlalu ketat terhadap anak, anak dijadikan teman, diranggul dan diarahkan.lemahnya mental seseorang akan lebih muda dipengaruhi oleh perbuatan-perbuatan negatif, pada akhirnya anak yang terlalu diberikan aturan merekan cendrung mencari tempat pelarian, dan akhirnya menjadi pemakai narkoba.


Study kasus:
            Seorang anak yang bernama dengan inisial cemot, berumur 26th yang bertempat tinggal disebuah desa. Pada saat dia kecil cemot sering dimarahin oleh orang tuannya, apa yang dia lakukan selalu salah dan dimarahin dengan suara yang besar, keinginan cemot jarang terpenuhi bahkan apa yang dikatakan cemot tidak pernah dipercayai seolah-olah cemot merasa tidak dihargai didalam keluarganya. Beberapa tahun kemudian, cemot memasuki sekolah menengah atas (SMA) orang tua cemot masih memperlakukan cemot seperti sebelumnya, cemot selalu dibedakan diantara kedua adeknya. Dengan sifat kedua orang tuanya cemot tidak mau sekolah, cemot selalu dipaksa,dimarahin bahsan dipukul dengan ikt pinggang akar tetap sekolah.cemot bosan dengan prilaku ayahnya, keesokan harinya cemot datang kesekolah dan pada jam pertama selesai cemot slalu cabut dan pergi merokok kebelakang sekolah.
            Kegiatan sehari-hari cemot selalu bertentangan dengan keinginan orang tuanya, cemot selalu melanggar peraturan dirumah maupun disekolah. Orang tua cemot tidak memperdulikan dia lagi, melepaskan terserah gimana kemauan yang ingin diperbuat cemot. Dengan kehidupan cemot yang sudah bebas, cemot bergaul dengan teman yang sebenarnya tak pantas berteman dengan mereka. Temannya mengajak cemot menggunakan narkoba yang berawal dari cobal-cobak menjadi pemakai(pecandu) bahkan bandar. Cemot berasal dari keluarga yang menengah keaatas, jadi cemot bisa dipergunakan oleh teman-temannya untuk membelik narkoba.
            Cemot sering meminta uang kepada orang tuannya secara paksaan, apabila kemauan dia tidak terpenuhi maka cemot menghancurkan barang perlengkapan didalam rumahnya, mencuri uang orang tuannya agar kebutuhan kecanduan narkobannya terpenuhi. Orang tuanya menangis-nangis dan tidak bisa lagi menangani masalah anaknya, akhirnya anaknya dilaporkan kesalah satu konselor di badan narkotika. Cemot dibawah oleh konselor dan direhabilitasi agar mengarah pada jalan yang baik dan benar.
Oleh sebab itu, orang tua harus mengerti tentang anak, membina, mendidik anak. Anak tidak bisa terlalu lepas bahkan tidak bisa terlalu terikat, dengan demikian akan menimbulkan efek negatif terhadap anak seperti pemakai narkoba untuk melampiaskaa yang selama ini belum terpenuhi olehnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar