NAMA : NUR AINI
KELAS : BKI 4 KM (A)
Kegelisahan Masyarakat
yang Menyebabkan Terjadinya Gangguan Mental
Hal
yang menjadi kegelisahan masyarakat dan menyebabkan terjadinya gangguan mental yaitu
memiliki sifat iri dan prasangka buruk, hal ini terjadi ketika melihat tetangga
atau teman sebaya memiliki sesuatu sedangkan ia tidak memilikinya, sebelum ia
memiliki sesuatu itu ia selalu menceritakan hal yang tidak baik tentang orang
yang memiliki sesuatu tersebut, sehingga ia berusaha dengan cara apa pun dengan
tidak menimbang benar atau salah yang dilakukannya demi untuk mendapatkan
sesuatu yang awalnya tidak dimilikinya.
Banyaknya
dikehidupan, orang tua merasa tidak tenang ketika kebutuhannya tidak terpenuhi,
baik kebutuhan untuk dirinya sendiri maupun kebutuhan untuk anak-anaknya. Orang
tua tidak mampu dalam membiayai sekolah anak-anaknya, karena biaya sekolah yang
sangat mahal, aturan sekolah yang harus membeli buku, seperti harus membeli LKS
maupun buku paket lainnya. Selain itu, tugas yang membutuhkan biaya, seperti
mengeprint makalah, membeli alat untuk keterampilan, maupun hal-hal yang
lainnya. Sehingga orang tua mengalami ketidaknyamanan, ketidaktenangan dan
kegelisahan didalam kehidupannya akibat banyaknya hutang yang belum dilunasi
dan kemudian orang tua mengalami stress.
Selain
itu, hal yang menjadi kegelisahan pada orang tua dan anak yang menyebabkan
terjadinya gangguan mental, dimana seorang anak pada awalnya memiliki perilaku
yang baik, namun ketika bergaul dengan teman sebayanya, ia mengalami sikap yang
tidak biasanya dilihat oleh orang tua dan keluarganya. Seorang anak ini meminta
uang untuk membeli hp seperti yang dimiliki oleh teman-temannya. Namun ibu nya
tidak bisa memenuhi permintaannya, ia pun selalau menjawab pembicaaraan ibunya
dengan kata-kata yang menyakiti hati ibunya. Dan kemudian ibu nya pun mengalami
ketidaktenangan karena tingkah laku anaknya. Dan anaknya pun tidak tenang
karena keinginan yang tidak dipenuhi, ia gelisah dan malu dengan teman-temannya
karena tidak memiliki hp tersebut dan akhirnya ia hendak bunuh diri.
Kemudian,
seorang Ibu yang selalu marah-marah didalam kehidupannya sehari-hari, memiliki
sifat yang sensitif, karena ekonomi yang menurun. Dimana, bahan-bahan dapur
yang serba mahal, sedangkan ia hanya memiliki uang yang tidak bisa memenuhi
kebutuhan didalam kehidupan keluarganya. Sehingga Ibu ini, mengeluh kesana
kemari, memiliki emosi kemarahan yang tinggi, serta kurang suka bergaul dengan
orang lain.
Selain
itu, hal yang menjadi kegelisahan adalah, dimana seorang anak yang sangat
rajin, pintar dan disiplin. Setiap semesternya ia selalu mendapatkan juara
bahkan mendapatkan juara umum. Di ruangan kelas, dia selalu membaca bahkan jam
istirahat pun ia selalu membawa bukunya. Ketika duduk dikelas 3, ia ingin
melanjutkan perguruan tinggi. Ketika mengikuti tes pertama ia tidak lulus, dan
merasa ketidaktenangan saat menerima ketidaklulusannya. Ia selalu menceritakan
pada teman-temannya tentang jurusan yang sangat ia inginkan dan ia slalu
membangga-banggakan tentang jurusannya tersebut. Lalu Saat tes kedua, ia juga
tidak lulus. Setiap bertemu dengan teman-temannya, ia selalu gelisah, dan
kelihatan tidak tenang. Kemudian ia putus asa karna tidak tercapai
keinginannya.
Tidak
mendapatkan pekerjaan setelah menamatkan jenjang perguruan tinggi (S.1), dan
mengalami pengangguran. Sudah berusaha mencari pekerjaan, namun dimana-mana tidak
diterima. Sehingga banyak para sarjana hanya berdiam diri dirumah, merasa tidak
tenang, bawaannya suntuk, dan akhirnya para sarjana berputus asa dan tidak mau
berusaha mencari pekerjaan kembali. Selain para sarjana, banyak nya dikehidupan
masyarakat, yaitu kepala keluarga khususnya yang pada mulanya memiliki
penghasilan yang berkecukupan, namun ketika keluarga membutuhkan biaya sangat
banyak, yaitu biaya kuliah dan sekolah anak-anaknya, yang tidak sama seperti biaya
kebutuhan sebelum-sebelumnya, sehingga ia merasa tidak tenang, gelisah karena
kebutuhan yang harus dipenuhi, sehingga ia melakukan korupsi .
Selain
itu banyak nya terjadi gangguan mental pada remaja, disebabkan putus komunikasi
dengan orang yang disuka, diputus pacar, sehingga banyak remaja yang memutuskan
bunuh diri, selalu nangis, merasa tidak tenang, gelisah dan bahkan terkadang bicara-bicara sendiri. Serta,
menurunnya prestasi remaja disebabkan hal yang demikian. Ketika putus
komunikasi dengan orang disukainya, remaja kurang semangat dalam menjalani
kehidupannya, sensitif, suka melawan orang tua, dan tidak mau mengerjakan
sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar