Selasa, 29 Maret 2016

Cita, kelemahan, dan sebab gagal

Oleh : Lira Maharani

     Cita - cita saya dan cara saya mewujudkan nya

Dari kecil, saya bercita cita menjadi seorang guru. Bagi saya pkerjaan ini amatlah menarik karena bisa membantu mencerdaskan bangsa serta merupakan pekerjaan yang mulia. Pekerjaan ini juga merupakan pekerjaan yang menyenangkan, selain kita bisa mengajar, kita juga bisa belajar. Saya pernah punya pengalaman mengajar. Saya menjadi guru private salah satu murid sekolah dasar di Pekanbaru. Saya kira, mudah saja bagi saya yang sudah menjadi mahasiswi untuk mengajar murid sekolah dasar yang duduk di kelas empat dan enam. Ternyata tidak. Karena pelajaran adik murid yang saya ajarkan telah banyak saya lupa. Saya jadi termotivasi kembali untuk belajar lagi agar saya bisa mengajarkan adik murid saya tersebut. Perlu di ketahui bahwa adik murid yang saya ajarkan, sistem di sekolahnya menerapkan cambridge school. Cambridge school merupakan sekolah dengan wajib berbahasa Inggris. Namun ini tidak menyulitkan saya karena saya bisa mengajarkan adik murid saya dengan bahasa Inggris, walaupun saya juga harus belajar dulu. Syukurnya sedikit banyak saya bisa mengajar dengan baik dan adik murid saya bisa mendapat ranking bahkan juara di kelasnya. Saya merasakan nikmat nya menjadi seorang yang bisa membagikan ilmu serta mengajarkan banyak hal. Rasanya penat saya terbayar ketika melihat nilai nilai test block adik murid saya mendapat nilai A atau ecxcelent. Saya mengajarkan semua mata pelajaran kecuali mandarin karena saya memang tidak bisa. Saya sangat merasakan manfaat mengajar karena dengan ini saya juga bisa kembali mengajar dan mengingat pelajara pelajaran yang telah lalu. selain bisa mendapatkan uang jajan sendiri, saya jadi merasa dekat dengan adik murid saya tersebut. mereka seperti keluarga. adik kandung saya yang harus saya bimbing. mereka harus berhasil. 
Baru menjadi guru private saja saya banyak merasakan manfaat nya. Sangat menyenangkan. Saya sudah punya mimpi, suatu saat saya harus jadi guru. Atau seorang pendidik atau dosen. Saya masih mau belajar dan terus belajar lagi. saya tidak mau lupa begitu saja dengan apa yang pernah saya pelajari, saya tidak mau menyia nyiakan apa yang pernah diajarkan kepada saya. Adik adik murid yang saya ajarkan sebenarnya merupakan anak anak yang baik dan cepat memahami apa yang saya katakan. Pernah saya bingung, kenapa orang tua mereka harus memanggil seorang guru private padahal sebenarnya mereka adalah anak anak yang cerdas? Sebelum private dengan saya, memang nilai adik adik ini merosot jauh bahkan tertinggal oleh teman teman dikelasnya. Banyak mata pelajaran yang Failed dan harus mengulang lagi dan lagi. Padahal setahu saya, adik adik murid saya ini merupakan siswa yang cerdas dan mempunyai potensi. Setelah beberapa minggu saya mengajar, barulah saya tahu bahwa adik adik ini kurang perhatian orang tua nya. Mereka hanya di tuntut belajar namun orang tua nya tidak pernah ikut turun dalam mengajar mata pelajaran yang diajarkan. Adik adik ini butuh suport dari orang tua. Selain kegiatan yang banyak di ikuti setiap hari seperti berenang, les music, senam, les mengaji, mereka juga harus les matematika pada salah satu bimbingan belajar ternama. saya rasa adik adik ini jenuh dengan padatnya kegiatan setiap hari yang harus dijalani dan hanya memiliki waktu istirahat saat tidur malam saja kecuali weekend karena pada weekend memang tidak sekolah dan namun tetap les pelajaran renang, atau music. Saya rasa adik adik ini tidak punya teman untuk bercerita dan berbagi. Masalah apa saja yang dialaminya di sekolah dan kesulitan apa saja yang mereka alami dalam proses belajar. Mereka butuh pendengar, mereka butuh di bimbing. butuh teman yang bisa dijadikan tempat mengadu dan berkeluh kesah, dan itu tidak mereka dapatkan dari orang tua mereka. Secara psikologis, anak anak ini merasa kesepian, tidak ada yang memahami apa yang mereka rasakan. Mereka sangat senang sekali jika belajar dengan saya, hingga akhirnya mereka bisa kembali meraih nilai dan peringkat yang bagus di kelas. Selama ini mereka hanya butuh bimbingan dan dorongan agar tidak malas belajar. Tidak asal asalan dalam membuat pekerjaan rumah. Yang saya tahu, mereka adalah anak anak yang cerdas. Di usia mereka yang masih sekolah dasar, mereka sudah lancar sekali berbahasa Inggris. Luar biasa. Hal ini pula yang menjadikan saya bersemangat untuk menjadi guru. Saya tidak hanya akan mengajar tapi juga membimbing anak anak didik saya nantinya. Saya akan berusaha memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak anak sehingga anak anak murid saya nantinya nyaman dan rajin belajar. 

   Apa Kelemahan saya?
Kelemahan saya yaitu, saya gampang sekali lupa akan hal hal kecil. Saat belajar, saya memahami garis garis besarnya saja, namun saya sering kali melupakan hal hal detail atau poin poin tertentu dalam pelajaran. Seiring bertambahnya usia saya, saya jadi semakin sulit menghafal, pada rasanya sewaktu saya duduk di bangku sekolah dasar atau ketika saya masih kecil, saya bisa dengan mudah menghafal dan memahami semua mata pelajaran yang diberikan oleh guru saya. Saya juga terkadang takut untuk menjadi orang pertama yang maju. suka mengulur waktu dan tidak di siplin.
Bagaimana saya mengatasi ini?
Tentu saja saya harus sering sering mengulang membaca. Tidak cukup sekali, dua kali, tiga kali. saya harus terus mengulang ulang apa yang disampaikan oleh guru guru saya. Saya juga harus mengaplikasikan apa yang telah diajarkan dosen mata kuliah saya kepada saya. agar saya tidak cepat lupa dan selalu mengingat pelajaran. saya juga harus menjaga kesehatan saya, karena jika saya sehat, maka pelajaran akan mudah di cerna oleh tubuh. saya harus membangun sikap yang percaya diri. saya harus membangun keyakinan diri saya. tidak perlu tunggu orang lain. tidak perlu harus di tunjuk dulu. saya harus bisa kreatif. saya harus bisa mengatur waktu saya. kapan saya bangun, kapan saya makan dan kapan saya belajar. semuanya harus tertata dan teratur. saya tidak boleh malas. saya harus menjadikan malas itu sebagai musuh saya. saya harus mengingat bahwa nabi SAW pernah berdoa kepada Allah yang mana nabi meminta kepada Allah agar dijauhkan dari sikap malas. s

Penyebab saya gagal
saya akan gagal apabila saya tidak serius dalam mengejar cita cita saya. saya akan gagal jika saya tetap malas dan saya akan gagal jika kelemahan kelemahan yang diatas masih saya alami. belum bisa saya atasi. saya akan gagal jika saya tidak mau belajar, malas dan banyak bermain main. saya akan gagal jika saya menyepelekan hal hal yang sebenarnya itu penting. seperti tugas, perkataan dosen dan banyak lagi yang lainnya. saya akan gagal jika saya tidak mau berusaha dan berdoa kepada Allah. saya akan gagal jika saya mensugestikan diri saya gagal. saya akan gagal jika saya tidak pernah mau berusaha dan selalu menciutkan nyali saya. saya akan gagal jika saya masih merasa takut untuk berusaha menjadi orang sukses
bagaimana mengatasinya?
saya harus punya keyakinan bahwa saya akan berhasil. saya tidak boleh sombong. saya harus meminta dan memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam mencapai cita cita saya. saya harus yakin kan diri saya. saya harus melawan rasa malas saya. saya tidak boleh takabur. saya harus menikmati dan menjalani segala proses yang harus saya lalui meskipun saya tahu sangat sulit bagi saya. tapi jika saya jalani tentunya harus dengan ikhlas, maka proses tersebut akan menyenngkan. saya harus bisa memahi dengan sebaik baiknya apa yang telah saya pelajari. saya harus bisa memahami apa yang harus saya lakukan kedepan nya. saya tidak boleh malas. saya harus di siplin.

semoga saya, Lira Maharani, bisa menggapai mimpi dan cita cita saya. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar