Rabu, 16 Maret 2016

AKIBAT DARI KESENJANAGAN EKONOMI TERJADI KEGELISAHAN DI KALANGAN MASYARAKAT

Nama  : Sukatemi
Nim     : 11442204331
MK     : Konseling Kesehatan Mental Masyarakat

AKIBAT DARI KESENJANAGAN EKONOMI TERJADI KEGELISAHAN  DI KALANGAN MASYARAKAT

Diantaranya karena kurangnya pendapatan dari bekerja sebagai petani biasa yang hal hasil hanya bisa di terima empat bulan sekali  gaji maka dari itu banayakterjadi keresahan di setiap keluarga, maka dari itu banyak kepala keluaraga yang ikut untuk berkerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) Diluarga negri, karana bekerja diluar negri ini bisa mendapatkan penghasilan begitu cepat dan lebih memperoleh hasil yang banyak dan menerima upah gajinya perbulan. Sehingga dengan seperti ini siapa saja pasti tertarik untuk berkerja sebagai buruh di luar sana.
Walaupun untuk bagi para pekerja memiliki batas waktu di luar negeri namun hal ini tidak menjadi penghambat bagi mereka-mereka,dari upah gaji yang memadai uang yang diperoleh pun semangkinbertambah karena uang inilah  berawaal  timbul permasalahan diantaranya para pekerja tersebut rata-rata dari kalangan bapak-bapak. Mereka merasa senang dengan uang yang banyak hingga lupapada keluarga sendiri dan untuk pulang kekampung halamannya sehingga terjadilah perselingkuhan di mana tempat mereka berkerja. Dan berakhir dengan pernikahan di tempat mereka bekerja, dan otomatis jika ibu-ibu jelas saja mereka akan sedih dan mengambil keputusan sendiri, kalanagan ibu-ibu tidak akan mau di poligami dan terjadialah perceraian, ini lah sebagai awal munculnya permasalahan dalam lingkungan masyarakat ada pun permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya:
Akibat dari perceraiaiannya dan faktor ekonomi yang terhambat karena yang biasanya mencari nafkah suami mereka dan sekarang ibu-ibu tersebut yang mencarai nafkah sendiri demi menghidupi mereka dan anak-anak mereka walaupun setiap bulannya anak-anak mereka masih ada tanggung jawab dari ayah mereka masing-masing namun itu tidak cukup untuk kondisi ekonomi sepeti sekarang ini dan akhirnya timbul kegelisahan dari ibu mereka sehingga terjadilah ketidak sehatan mental masyarakat dan mengakibatkan anak-anakmereka  pun menjadi korban dari perceraian orang tuanya masalah ini terus berkelanjutan hingga menyebabakan  anak-anak tersebut putus sekolah karena biaya yang pendidikan yang masih belum dapat dikataakan semuanya mendapat bantuan pendidikan Beasiswa miskin dari pemerintah bahkan  program sekolah geratis dari tingkat SMP dan SMA pun belum terwujud. Oleh sebab itu seorang ibu tidak sanggup untuk membiayai pendidikan anaknya maka dari itu anak-anak mereka yang sekolah masih di banggku sekolah dasar, SMP, SMA ini terpaksa untuk putus sekolah.
Kareana putus sekolah anak-anak tersebut mulai lah mereka dengan kehidupan baru di  lingkungan masyarakat yang tidakbaik, dan setiap hari mereka yang biasanya didik di sekolah mereka dengan penuh ilmu akhlaq moral dan lain sebagainya sekarang mereka hanya berguru  dengan teman-teman baru bagi  mereka yang tidak sekolah di lingkungan orang-orang dewasa yang tidak ada nilai-nilai mendidik, ibu mereka tidak lagi sebagai ibu yang selalau di rumah sebagai ibu rumah tangga seperti biasanya,dikarenakan ibu mereka memiliki dua tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga  dan sebagai kepala keluarga mengakibatkan anak-anak tersebut kurang kasih sayang dan perhatian dari orang tua,sementara yang menjadi orang tua dari anak-anak ini hanyalah orang yang tidak ada nilai-nilai pendidikan akhlaq dan sopan santun norma agama moral sikap dan tidak ada yang  mendidik dan mengarahakan mereka untuk berprilaku yang baik dan akan tertanam dalam diri anak tersebut  sehingga mereka tumbuh menjadi anak yangcenderung berkepribadian tidak baik sehingga terjadilah berbagai macam tingkah laku dan menjadi ketidaksehatan mental di lingkungan masyarakanyat diantaranya;
Jauh dari nilai-nilai agama
Faktor terbesar yang menyebabakan terjadinya dekadensi moral pada anak-anak dan terbentuknya kepribadian yang buruk pada diri mereka di sebabakan karena kurangnya perhatian dari oarang tua mereka dan anak ini mengambil langkah sendiri untuk berteman dengan lingkungan sekitar hinnga akhirnya mereka lebih di perhatiakan oleh lingkungannya dibandingkan dengan keluarga mereka sendiri, dan oleh sebab itu anak tidak tahu dengan ajaran agama contohnya sopan santun dengan yang lebih tua dan saling menghargai dengan teman sebaya dan menyayangi adik-adik mereka. Mereka tidak mengerti akan bersyahadat kepada allah swt, mensucikan diri (Wudlu), sholat, tatacara sholat., puasa zakat dan lain sebagainya dengan seperti ini mereka akan tumbuh untuk kedepannya menjadi remaja dan dewasa yang rusakkepribadinya dan akhirnya  anak ini kategorikan tidak sehat mentalnya karena merekatelah  jauh dari pendidikan agama serta nilai-nilai yang terkandung dalam agama.
           
Akibat jauh dari nilai-nilai agama anak tersebut menjadi:
a)      Merokok dan minum-minuman keras bahkan di sertai dengan Narkoba dan di sebabakan oleh  pengaruh keluarga maupun lingkungan dimana sang anak meniru prilaku orang yang lebih besar dari mereka, serta ketidakharmonisan dari keluarganya Dan keluargaa yang bermasalah, juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya perilaku merokok dikalanagn anak dan remaja. Mereka menjadikan perilaku merokok sebagai bentuk pelampiasan perasaannya yang kurang  mendapat perhatian dari anggota keluarganya serta pengaruh ajakan teman yang berawal dari coba-coba merokok lama kelamaman menjadi pecandu rokok, tidak hanya rokok minum-minuman yang keras pun mereka coba karena rokok merupakan awal dari minum-minuman keras dan narkoba.
b)      Mencuri
Faktor pencurian pasti akan terjadi apabila di kalanagan anak-anak sudah mulai  merokok, minuman keras dan narkoba. karena semua itu dapat di ukur dari faktor ekonomi dan pendapatan dan penghasilan orang tuanya yang sulit. Setiap anak-anak atau remaja yang menjadi pecandu rokok narkoba dan minuman keras ini mereka tidak bisa tidak merokok dan apabila uang tidak ada orang tuanya pun kalanagan ekonomi rendah makanya anak atau remaja ini akan melakukan hal-hal yang salah seperti mencuri, menipu orang tuanya sendiri atau orang lain dan semua hal pasti akan ia lakukan, demi mendapatkan apa yang mereka inginkan, maka dari itu yang menyebabkan kegelisahan dan tidak ada ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga terjadi ketidak sehatan mental masyarakat dalam menghadapi permaslahan seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar