Kesehatan
Mental Masyarakat
1.
Buatlah
cita-cita dan apab yang harus dibutuhkan untuk mewujudkannya?
Cita-cita?
Sebenarnya banyak yang saya inginkan dalam hidup ini. Terutama yang saya
inginkan ialah saya ingin menjadi seorang pembisnis, namun disisi lain saya
juga ingin menjadi seorang konselor setidaknya seorang guru yang bisa membantu
muridnya dalam menyelesaikan masalahnya, ya tentunya itu adalah guru BK.
Namun itu pasti
sangat sulit untuk mewujudkannya, karena kita tahui sendiri jurusan yang saya
ambil ini sedikit bertolak belakang dengan jurusan yang saya ambi. Hal-hal yang
mungkin bisa mewujudkan cita-cita saya untuk menjadi seorang
pembisnis/berwirausaha/interpreneur ialah dengan modal kegigihan dalam
bertindak dan mengambil resiko untuk berbisnis meskipun dengan awal yang sulit
dan tak memungkinkan.
Disisi lain ada
hati saya ingin menjadi penyembuh mental
atau bisa disebut seorang dokter tapi dokter dibidang jiwa yang terkhusus ialah
MENTAL. Saya suka jika saya bisa membantu seseorang bisa keluar dari
permasalahan yang dihapinya pada saaat itu, karena saat ereka mengucapkan
kata-kata “saya merasa sedikit tenang” “saya merasa tidak ada masalah lagi” dan
banyak lagi kata lain yang bisa membuat kita merasakaan suatu kebanggaaan saaat
kita melakukan hal itu.
Hal yang saya
lakukan untuk mewujudkannnya ialah bersungguh-sungguh dalam menjalani kuliah
saya pada saata ini, karena jurusan saya sudah serasi dengan apa yang saya
harapkan. Saya hanya perlu lagi mengetahui teori-teori lebih banyak dan lebih
dalam. Karena untuk menjadi konselor profesional kita sangat dituntut untuk
menjadi seseorang yang kreatif,inovatif, dan berintegritas tinggi, agar ada
seseatu yang bisa kita perjualkan di tempat kerja atau umum atau masyarakat.
Saat ini hal
yang terfikir di otak saya ialah saya bisa keluar dengan cepat dari kuliah saya
pada saat ini, karena banyak keinginan yang oingin saya lakukan namun sangat
sulit pula dilakukan pada saat ini, karena terbatasnya ekonomi dan wawasan saya
pada saat ini. Hal lain yang membuat saya ingin cepat tamat kuliah ialah saya
tidak ingion membebani lagi orang tua saya terlalu jauh, karena mulai kecil
sampai besar saya masih menyusahkan beliau. Itulah yang membuat saya ingin
menjadi kedua-dua cita-cita. Satu sisi saya suka ketika saya bisa membantu
orang lain, dan sisi lain saya butuh kehidupan yang realistik yang real, saya
butuh membahagiaan orang tua saya dengan materi. Tidak semuanya dengan materi
namun dengan materi saya bisa melakukan hal-hal tertentu, itulah yang membuat
saya ingin menjadi seorang pembisnis/berwirausaha.
1.
Kelemahan
diri sendiri dan bagaimana cara mengatasinya?
Kelemahan diri
saya ialah ketika saya punya keinginan, cita-cita, namun saya sedikit sulit
untuk membuat itu menjadi suatu kenyataaan, karena saya sedikit sulit untuk
bertindak. Banyak yang saya pertimbangkan, takut terjadi hal-hal yang tidak,
takur gagal, inilah yang paling dominan akan diri saya. Dan sejujurnya saya
termasuk orang yang kurang konsisiten, karena saya selalu banyak pertimbangan
akan sesuatu hal, dan sering juga minta pendapat orang lain.
Cara
mengatassinya, biasanya ssaya mengambil pilihan orang terdekat saya atau
seriong juga saya mengambil keputusan saya sendiri. Namun disisi lain saya
terkadang sering mendahulukan kepentingan orang lain sampai-sampai saya lupa
kepentingan saya sendiri.
Dan sering juga
saya mengatasi masalah saya dengan pergi refresing atau pergi ketempat-tempat
yang membuat saya tenang dan merasakan kenyamanan. Seperti ngumpul-ngumpul
dengan teman-teman seejenak, atau makan dengan keluarga, atau cerita-cerita
dengan keluarga atau orang terdekat saya. Karena apabila saya mendapatkan
masalah entah itu pekerjaan kuliah, masalah rumah, dengan teman dan
sebagainnya, saya lebih sering bercerita dengan orang yang menurut saya bisa saya
percaya akan cerita itu.
Dengan begitu,
insyaallah saya akan menemukan solusi dan bisa keluar dari masalah itu,
meskipun tidak secara instan. Karena di dunia ini segala sesuatu tidaka ada
yang mudah, semua butuh proses dan usaha yang terutama, dan yang tak lupa
didalamnya ialah doa.
2.
Apa
yang memungkinkan saya gagal, lalu bagaimana cara mengatasinya?
Yang memungkinkan saya gagal?
Entahlahlah saya kurang tahu karena saya sendiri bingung. Saya rasa,. Yang
menyebabkan terjadinya saya gagal ialah saya mudah kropos akan semangat atau
bahasa umumnya saya mudah patah semangat jika sudah pernah gagal berkali-kali
itu sering membuat saya sering patah semangat.
Saya termasuk
orang yang plim-plan akan sesuatu hal, karena saya orangnya mudah goyah, mudah
putus asa, namun saya bisa semangat berkobar-kobar apabila ada sesuatu hal bisa
mensuport saya. Inilah yang bisa mengatasi saya dalam mengahaddapi
permassalahan yang saya hadapi, saya termasuk orang yang sangat butuh pegangan
atau seseorang yang manjadi sandaran atau topangan. Inilah kekurangan saya yang
sampai saat ini belum bisa saya keluar dari itu. Karena selama ini selalu ada
orang-orang yang saya butuhkan disekeliling saya. Selalu ada mereka saat saya
butuhkan, dan saya tidak bila saya sudah tidak punya itu lagi.
Sekarang saya belajar tentang
kesendiriaan minimal saya bisa memahai kesendiriaan, dan memahami arti sebuah
kehidupan yang tampa topangan, karena saya mengerti tidak selamanya mereka
berada disampingku dan disisi ku, ada saat nya kami akan berjauhan dan
berpisah. Sekarang saya selalu berusaha lebih dalam untuk memahami diri
sendiri, memahami karakter diri, dan potensi diri saya. Mau jadi apa saya? Mau
seperti apa saya kedepannya? Saya sudah memikirkan itu, dan saya akan berusaha.
Biografi
Nama : Ister Lestari
NIM : 11442204472
Fak : Dakwah Dan Komunikasi
Jur : Bimbingan Konseling Islam
Matkul : Kesehatan Mental Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar