Dalam rukun islam, Allah
memerintahkan umat Islam untuk menunaikan Shalat. Seseorang yang telah banyak
melakukan Ibadah tetapi ia tidak melaksanakan Shalat lima waktu, maka ibadah
nya itu tidaklah ada gunanya. Dengan Shalat, jiwa seseorang akan menjadi tenang
dan tentram. Bahkan, seseorang yang mempunyai masalah seberat apapun itu yang
dapat merusak jiwa bisa kembali seperti semula hanya dengan Shalat.
Sesungguhnya seseorang ketika Shalat sedang berserah diri kepada Allah SWT.
Shalat merupakan tiang agama dan
cahaya keyakinan. Tidak hanya itu, Shalat juga merupakan pengobat hati.
Pengobat hati yang seperti apa ? seperti Rasa Cemas yang berlebihan, Iri
hati/dengki, rasa sedih yang berlarut, rasa rendah diri dan hilangnya
kepercayaan diri sendiri dan pemarah. Disini kita akan membahas lebih dalam tentang
PENGOBAT HATI.
A.
Rasa
Cemas
Pada umumnya, semua orang pernah merasakan rasa cemas. Karna itu
adalah hal yang wajar. Tapi rasa cemas yang dikatakan disini ialah cemas yang
belum menjadi kenyataan dan berlebihan. Jika kita mencemaskan sesuatu yang
belum terjadi, itu sama saja dengan kita berfikiran buruk kepada Allah SWT.
Rasa cemas itu timbul karena terlalu besar kekhawatiran, berprasangka buruk,
tidak siap menerima kenyataan dan tidak percaya dengan Takdir Allah. Dengan
begitu, jika dihati kita mulai muncul rasa cemas, marilah kita melaksanakan
Wudhu dan Shalat. Karna itu adalah solusi yang terbaik dan tepat. Dengan
Shalat, hati kita akan dijauhkan dari rasa Cemas.
B.
Iri
hati atau Dengki
Iri hati adalah membenci kebahagiaan yang dimiliki seseorang dan
berharap kebahagiaannya itu hilang secepatnya. Iri hati ini timbul karena
kurang kepuasan dalam diri sendiri, dan lebih melihat kepuasan dalam diri orang
lain. Iri hati juga disebabkan karna tidak adanya rasa bersyukur kepada Allah
atas nikmat yang diberikan Allah. Terkadang, apa yang orang miliki, kita juga
ingin miliki dan apa yang kita miliki ingin dimiliki orang lain. Karna manusia
itu tidak pernah merasa kan kepuasan. Iri hati ibarat bara api yang berkobar
didalam dada dan suatu saat nanti akan dapat membakar dirinya sendiri. Orang
yang iri hati biasanya berada dalam kegelisahan dan dadanya sesak. Karena
itulah, kita harus menjauhi sifat Iri hati. Bagaimana caranya ? dengan kita
banyak-banyak bersyukur dan Shalat.
C.
Rasa
Sedih
Rasa
sedih dapat dirasakan oleh setiap orang. Sebab-sebab orang merasakan sedih
yaitu karna adanya suatu masalah yang dihadapi, kemalangan/kehilangan seseorang,
tidak dapat memilki apa yang diinginkan. Hati pernah merasakan sedih, tapi
tidaklah boleh kita bersedih dengan berlebihan, apalagi sampai kita meratapi
kesedihan itu. Karna Allah melarang kita meratap. Jika kita mempunyai masalah,
kita harus hadapi dengan tenang dan Shalat. Jika kita kemalangan, kita harus
tenang dan Ikhlas. Jika apa yang kita inginkan tidak tercapai, kita harus
terima karna mungkin itu tidak kita butuhkan. Dan Allah akan memberikan apa
yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.
D.
Rasa
Rendah diri dan hilangnya kepercayaan diri sendiri
Rasa ini biasanya dimiliki seseorang yang tidak percaya akan
kemampuan dirinya. Ia menganggap dirinya tidak lah bisa apa-apa dan merasa diri
orang lain lebih dari dirinya sendiri. dan rasa ini juga dimiliki oleh orang
yang telah berusaha, tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Sehingga ia merasa
rendah dan tidak percaya lagi dengan dirinya.
E.
Pemarah
Sangat banyak kita temukan di lingkungan kita seseorang yang mudah
marah dan tidak bisa mengendalikan emosinya. Penyebabnya adalah, tidak adanya
kesabaran dalam hatinya, tidak bisa mengontrol diri sendiri, reaksi emosional
yang timbul karna situasi yang tidak diinginkan, dan kurangnya iman dalam
dirinya. Jika muncul emosi dalam diri, bawalah diri untuk Wudhu, jika tidak
reda, bawalah Shalat, jika tidak reda juga bawalah membaca Al-Qur’an, dan jika
tidak reda juga bawalah Zikir.
MENYEIMBANGKAN KECERDASAN DENGAN KESEHATAN MENTAL
Seseorang yang memiliki kecerdasan yang tinggi sangatlah rentan
terkena gangguan mental. seseorang yang terkena gangguan mental juga dapat
merusak kecerdasan. Faktornya karena, seseorang yang memilki kecerdasan, setiap
saatnya terus menguras dan memaksakan dirinya untuk berfikir dan mengemukakan
ide-ide baru. Begitu juga dengan seseorang yang memiliki kecerdasan, dan ketika
ia mengalami masalah dan terkena gangguan mental maka akan berpengaruh buruk
pada kecerdasannya.
NAMA : FATHIMAH HIKMAH MAULIDA
PRODI : IV KM BKI
DOSEN : M. FAHLI ZATRAHADI M.Pd
MATKUL : KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar