Rabu, 23 Maret 2016

KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT

SHALAT DAPAT MEMBUAT JIWA SESEORANG MENJADI TENANG DAN TENTRAM
            Dalam rukun islam, Allah memerintahkan umat Islam untuk menunaikan Shalat. Seseorang yang telah banyak melakukan Ibadah tetapi ia tidak melaksanakan Shalat lima waktu, maka ibadah nya itu tidaklah ada gunanya. Dengan Shalat, jiwa seseorang akan menjadi tenang dan tentram. Bahkan, seseorang yang mempunyai masalah seberat apapun itu yang dapat merusak jiwa bisa kembali seperti semula hanya dengan Shalat. Sesungguhnya seseorang ketika Shalat sedang berserah diri kepada Allah SWT.
            Shalat merupakan tiang agama dan cahaya keyakinan. Tidak hanya itu, Shalat juga merupakan pengobat hati. Pengobat hati yang seperti apa ? seperti Rasa Cemas yang berlebihan, Iri hati/dengki, rasa sedih yang berlarut, rasa rendah diri dan hilangnya kepercayaan diri sendiri dan pemarah. Disini kita akan membahas lebih dalam tentang PENGOBAT HATI.
A.    Rasa Cemas
Pada umumnya, semua orang pernah merasakan rasa cemas. Karna itu adalah hal yang wajar. Tapi rasa cemas yang dikatakan disini ialah cemas yang belum menjadi kenyataan dan berlebihan. Jika kita mencemaskan sesuatu yang belum terjadi, itu sama saja dengan kita berfikiran buruk kepada Allah SWT. Rasa cemas itu timbul karena terlalu besar kekhawatiran, berprasangka buruk, tidak siap menerima kenyataan dan tidak percaya dengan Takdir Allah. Dengan begitu, jika dihati kita mulai muncul rasa cemas, marilah kita melaksanakan Wudhu dan Shalat. Karna itu adalah solusi yang terbaik dan tepat. Dengan Shalat, hati kita akan dijauhkan dari rasa Cemas.
B.     Iri hati atau Dengki
Iri hati adalah membenci kebahagiaan yang dimiliki seseorang dan berharap kebahagiaannya itu hilang secepatnya. Iri hati ini timbul karena kurang kepuasan dalam diri sendiri, dan lebih melihat kepuasan dalam diri orang lain. Iri hati juga disebabkan karna tidak adanya rasa bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan Allah. Terkadang, apa yang orang miliki, kita juga ingin miliki dan apa yang kita miliki ingin dimiliki orang lain. Karna manusia itu tidak pernah merasa kan kepuasan. Iri hati ibarat bara api yang berkobar didalam dada dan suatu saat nanti akan dapat membakar dirinya sendiri. Orang yang iri hati biasanya berada dalam kegelisahan dan dadanya sesak. Karena itulah, kita harus menjauhi sifat Iri hati. Bagaimana caranya ? dengan kita banyak-banyak bersyukur dan Shalat.
C.     Rasa Sedih
Rasa sedih dapat dirasakan oleh setiap orang. Sebab-sebab orang merasakan sedih yaitu karna adanya suatu masalah yang dihadapi, kemalangan/kehilangan seseorang, tidak dapat memilki apa yang diinginkan. Hati pernah merasakan sedih, tapi tidaklah boleh kita bersedih dengan berlebihan, apalagi sampai kita meratapi kesedihan itu. Karna Allah melarang kita meratap. Jika kita mempunyai masalah, kita harus hadapi dengan tenang dan Shalat. Jika kita kemalangan, kita harus tenang dan Ikhlas. Jika apa yang kita inginkan tidak tercapai, kita harus terima karna mungkin itu tidak kita butuhkan. Dan Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.
D.    Rasa Rendah diri dan hilangnya kepercayaan diri sendiri
Rasa ini biasanya dimiliki seseorang yang tidak percaya akan kemampuan dirinya. Ia menganggap dirinya tidak lah bisa apa-apa dan merasa diri orang lain lebih dari dirinya sendiri. dan rasa ini juga dimiliki oleh orang yang telah berusaha, tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Sehingga ia merasa rendah dan tidak percaya lagi dengan dirinya.
E.     Pemarah
Sangat banyak kita temukan di lingkungan kita seseorang yang mudah marah dan tidak bisa mengendalikan emosinya. Penyebabnya adalah, tidak adanya kesabaran dalam hatinya, tidak bisa mengontrol diri sendiri, reaksi emosional yang timbul karna situasi yang tidak diinginkan, dan kurangnya iman dalam dirinya. Jika muncul emosi dalam diri, bawalah diri untuk Wudhu, jika tidak reda, bawalah Shalat, jika tidak reda juga bawalah membaca Al-Qur’an, dan jika tidak reda juga bawalah Zikir.

MENYEIMBANGKAN KECERDASAN DENGAN KESEHATAN MENTAL
Seseorang yang memiliki kecerdasan yang tinggi sangatlah rentan terkena gangguan mental. seseorang yang terkena gangguan mental juga dapat merusak kecerdasan. Faktornya karena, seseorang yang memilki kecerdasan, setiap saatnya terus menguras dan memaksakan dirinya untuk berfikir dan mengemukakan ide-ide baru. Begitu juga dengan seseorang yang memiliki kecerdasan, dan ketika ia mengalami masalah dan terkena gangguan mental maka akan berpengaruh buruk pada kecerdasannya.

NAMA : FATHIMAH HIKMAH MAULIDA
PRODI : IV KM BKI
DOSEN : M. FAHLI ZATRAHADI M.Pd
MATKUL : KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT

           

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar