Pada
suatu desa, sebut saja desa itu ialah Lubuk Raja, dimana di desa itu ada
seorang bapak yang bisa dikatakan sudah tua, namun masih memiliki hobby yang
sangat unik (aneh). Beliau sering keluar malam, jarang pulang, sering ngumpul
di tempat-tempat tertentu (Markas) mereka, kalaupun dia pulang palingan hanya
sebentar, saat dirumah seolah-seolah ada yang membuat dia tak tenang dan harus
cepat-cepat beranjak pergi dari rumah itu.
Ternyata
memang hobby beliau memang aneh dibandingan bapak-bapak yang lainnya, yakni
befrjudi. Beliau sering lupa keluarga (Istri,Anak,Orang Tua, Dan keluarga
lainnya) sering beliau abaikan demi mencari kesenangan yang menurut beliau
sangat sayang untuk di lewat kan.
Apabila ada acara-acara dikampung, di keluarga
beliau, dan sebagainya. Beliau sangat jarang hadir karena tadi (JUDI). Beliau selalu ketinggalan jika berhubungan
dengan masyarakat sosial, karena hanya memperdulikan kepentingan nya tanpa
memperdulikan kepentingan orang lain dan keluarga terutama nya..
Dari
sini kita sudah dapat melihat bahwa sudah kena gangguan mental, karena dia
sudah tak memperdulikan anak dan istrinya. Padahal kita tahu bahwa dunia
anak-anak sangat membutuhkan pigur seorang ayah untuk dia, apalagi pigur
seorang ayah yang baik untuk anak-anaknya, karena apabila teman-temannya tahu
bahwa ayah temannya kelakuannya yang sedemikian, pasti ada iming-iming yang
tidak enak sampai ditelinga anaknya.
Dan
cirri-ciri orang yang mempunyai penyakit mental ialah dia sudah acuh terhadap yang
disekeliling dia, apalagi masyarakat sosialnya, ini sudah pasti orang tersebut
punya kelainan dalam pemikiran yang akhirnnya membuat dia terkena penmyakit
kesehatan mental. Namun beliau tak menyadari karena yang beliau pedulian hanya
kesenangan duniawi beliau. Kebanyakabn dari seorang pejudi, dapat dipastikan
kurangt mendalami agama yang baik, dan tidak adanya pola pikir yang rasional.
Karena saat orang mempunyai pola pikir Rasional dan agamanya baik, insyaalllah
sudah dipastikan dia tidak akan melakukan judi, karena lebih banyak mudoratnya
daripada faedahnya.
Kita
sudah mengetahui sendiri bahwa banyak buruk (kurang baik) dari sebuah Judi. Dan
dari kisah ini yang bisa membuat terkenanya gangguan mental masyarakat ialah
seseorang keluar dari nilai dan norma, maka bisa dipastikan orang tersebut akan
di kucilkan setidak-tidaknya akan dicemooh atau digosipkan oleh ibu-ibu rumpi
maupun bapak-bapak rumpi.
Hmm,
dari sinilah mulai kena penyakit mental terjangkit pada masyarakat, karena
menceritan orang lain, apalagi keburukan orang lain di muka umum secara
berlebihan dan suka hati menceritakan keburukan orang tanpa lagi menutupi aib
orang tersebut, apalagi orang tersebut masih seiman dengan kita dan terlebih
lagi orang yang kita cemooh itu adalah saudara kita.
Dalam
sabda nabi sendiri mengatakan “janganlah sesekali kamu menceritakan keburukan
suatu kaum, karena itu sama saja kamu memakan bangkai saudara mu sendiri”.
Begitulah besar nya teguran rasulullah dalam menjaga aib saudaranya, agar kita
sesame umat saling menutupi kekurangan satu sama lain.
Mengumbar
keburukan orang lain tidaklah baik. mengapa? Karena hasilnya juga tidak ada
hanya air ludah yang keluar, tenggorakan kering, bua ng waktu menghabiskan
waktu untuk bercerita dengan hal-hal yang tak penting, apalagi paling utama
dalam larangan mencerikan orang adalah dosa. Orang yang kita ceritakan belum
tentu seperti apa yang kita ceritakan kepada orang-orang, namun kita sudah
posti dapat dosa dari apa yang kita ceritakan kepada orang-orang, karena itu
sudah posti dosanya.
Maka
dari itu janganlah sesekali menceritakan keburukan orang lain, siapapun itu,
teman,sahabat,keluarga, dan sebagainnya. Karena itu merupakan suatu perbuatan
yang tak disukai allah. Menghakimi suatu umat bukanlah tugas kita, karena yang layak
menghakimi kita sebagai umat-Nya hanya dia (Allah).
Dan
kita sebagai manusia biasa saat ini, cobalah un tuk mengikuti aturan dan norma
yan g berlaku di masyarakat kita. Seperti pepatah bilang “dimana bumi dipijak
di situ langit dijnjung”. Apabila kita sudah mengikuti norma dan nilai yang ada
disekeliling kita, hidup pasti kita pasti sudah tenang dan damai. InsyaAllah.
Terima Kasih. . . . .
Nama : Ister
Lestari
Nim : 11442204472
Jur : BKI (Keluarga dan Masyarakat)
Fak : Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
Task : Kesehatan Mental Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar