TUGAS
INDIVIDU
NAMA : ANGGI SAPUTRA
NIM :
11442104531
DOSEN : M FAHLI
ZATRAHARJA
MATA K : KONSELING KESEHATAN MENTAL
1.
Cita-Cita,
Serta Upaya Yang Di Lakukan Dalam Menggapainya.
Semenjak kecil,
tepatnya disaat saya duduk di bangku sekolah dasar, saya memiliki sebuah
cita-cita yang mana saya sangat terinspirasi untuk menjadi seseorang yang
sangat bisa bermanfaat dan dapat menjadi penolong atau orang yang paling nomor
satu di keluarga saya, dan semua orang yang membutuhkan tentunnya. Yang mana
saya berharap jka saya besar nanti saya ingin menjadi seorang dokter, yang
merupakan seseorang yang berprofesi mulia menurut saya, dan juga saya
bepandangan saya akan menjadi penolong bagi keluarga saya, terkhususnya kepada
ibu saya yang telah merawat kami anak-anak nya sampai besar semuanya. Namun
keinginan ini berubah semenjak saya menduduki pertengahan persekolahan SLTP,
yang ingin menjadi seorang yang lebih tangguh dan lebih berwibawa dan sangat di
segani oleh orang lain, dengan seragam dan senjata yang dimiliki oleh pekerjaan
(profesi) ini, yakni itu adalah TNI yang mengabdi pada Negara dan tanah air.
Dalam keinginan
saya ini saya sangat bersemangat dalam bersekolah saya rajin olah raga,
mengikuti kegiatan sekolah seperti pramuka, meskipun kegiatan pramuka ini putus
di tengah jalan karena hal-hal tertentu namun saya tetap semangat saya aktip di
bidang olah raga yaitu bulu tangkis saya sangat hobi bermain bulu tangkis namun
tidak di sekolah dan sampai-sampai tidak ada teman sekolah yang tau saya bisa bermain bulu tangkis,
sampai suatu ketika di saat sudah duduk di SLTA ada pertandingan bulu tangkis
antar sekolah dan saya mengajukan diri sebagai pemainnya dari sekolah kami dan
saya menang mereka heran, dan saya di panggil oleh guru olah raga untuk ikut
seleksi dalam kegiatan O2SN dan POPDA yang saya kurang paham hal itu, dan
akhirnya saya lolos untuk bertanding di tingkat kabupaten, namun saya tidak
bisa ikut sebab saya tidak memiliki akta kelahiran untuk melengkapi syarat data
saya, namun saya tidak putus asa saya tetap bersemangat dengan berenang di
sungai kampung saya yang bernama SOSA, maraton, latihan push up, dsb. Dan
selain itu saya di tes lagi di sekolah untuk menjadi anggota paskibra yang di
latih untuk paskibra di kabupaten yang mana tidak semua oaring yang dapat
mengikuti tes ini saya terpilih karena ukuran saya memenuhi standar polisi dan
ini lah yang membuat saya bertambah semangat, namun keosisan kami di sekolah
tidak berjalan baik pada saat itu sehingga gagal lah tes itu.
2.
Kelemahan
Serta Langkah Mengatasinya
Dalam kehidupan
ini semua oarng pasti memiliki kelemahan dan tidak bisa di pungkiri dalam
lumrahnya seorang manusia. Seperti saya dalam hidup ini saya kuat hanya apabila keluarga saya bahagia
apalagi bahagianya dengan apa ang saya lakukan, apabila tidak sejalan atau
bertentangan kepada keinginan saya atau bisa di katakana tidak merespon,
mendukung, memahami apa keinginan saya dan harapan saya ini lah yang menjadi
kelemahan saya yang mana itu ternialai mulai dari kaka-kaka saya dan juga ibu saya,
yang mana mereka terkadang lebih meninggikan keegoisan mereka tanpa ingin
memahami sesuatu yang dapat membuat kami tidak sepaham tersebut, yang mana
terkadang meraka selalu menganggap sulit dan tidak akan mungkin bisa kalau di
bandingkan dengan factor ekonomi keluarga dengan keinginan saya tersebut padaha
belum di coba, yang mana mereka lebih cepat menyimpulkan sesuatu itu dengan
persepsi mareka.
Dengan hal
tersebut disini saya sangat merasa kan kegelisahan sebenarnya yang mana saya
terkadang jadi ragu dan malas apabila ada suatu dorongn-dorongan yang dapat
memberi saya inspirasi untuk lebih maju ya ditambah factor keadaan tadi, namun
disis lain ah masa bodoh, “saya fikir” saya maju saja dengan keyakinan saya dan
juga saya tidak lupa selalu meminta izin dan endapat dari ibu saya, jika maju
kata ibu saya maka maju, saya laksanakan, begitu juga sebaaliknya. Dan untuk
kaka-kaka saya jika saya rasa suatu hal itu terlalu sulit untuk di jelaskan
kepada mereka saya buktikan dahulu baru saya jelaskan dengan hasil jika yang
saya lakuakn berhasil.
3.
Apa Yang
Membuat Kita Gagal Dan Solusi Dalam Mengatasinya
Sebenarnya
kegagalan itu adalah hal yang biasa terjadi dan banyak hal yang menyebabkan
nya, bisa saja mungkin karena memang seseorang itu malas, lemah, kurang
objektif, dan bisa saja karena factor yang lain seperti kurang nya keungan
dalam keluarga. Namun bagi diri saya perobadi kegagalan itu saya terima banyak
nya kendala-kendala yang sangat bersangkutan dengan uang dan keadaan, namun
tidak semua keberhasilan harus di dasari dengan uang namun dengan yang saya
alami memang factor ekonomi sanagt berpengaruh sekali, karena jangan kan untuk
keinginan kebutuhan saja terpenuhi sudah cukup dan sukur begitulah kiasannya.
Namun disini kita
tidak boleh lemah, ya meskipun terkadang seperti saya masih juga sering
mngeluh, namun kembali kita kepada kepercaayaan kita yaitu agama, yang mana di
dalam islam di katakana bahwa tidk akan berubah nasib suattu kaum jika ia tidak
merubahnya, dan barang siapa yang niat bersungguh-sungguh pasti akan menjadi, ini adalah perkataan allah maka
jangan kita lebih tau apa yang akan terjadi pada kita yang terpenting jaani
hidup dengan yang di perintahkannya dan jauhi semua yang menjadi laranagnnya
dan berbuatlah semampu mu dengan mencapai apa yang kau ingin kan dan beriman
lah kepada allah dengan seprti apa yang telah di contohkan nabi Muhammad pada
ummaatnya, dan bertaqwalah hanya kepada allah semata. Dan satu lagi jangan
baterlalu bnyak mengeluh..!!!
Good luck
Tidak ada komentar:
Posting Komentar