Selasa, 29 Maret 2016



TUGAS INDIVIDU

NAMA           : ANGGI SAPUTRA
NIM                : 11442104531
DOSEN          : M FAHLI ZATRAHARJA
MATA  K    : KONSELING KESEHATAN MENTAL

1.     Cita-Cita, Serta Upaya Yang Di Lakukan Dalam Menggapainya.

Semenjak kecil, tepatnya disaat saya duduk di bangku sekolah dasar, saya memiliki sebuah cita-cita yang mana saya sangat terinspirasi untuk menjadi seseorang yang sangat bisa bermanfaat dan dapat menjadi penolong atau orang yang paling nomor satu di keluarga saya, dan semua orang yang membutuhkan tentunnya. Yang mana saya berharap jka saya besar nanti saya ingin menjadi seorang dokter, yang merupakan seseorang yang berprofesi mulia menurut saya, dan juga saya bepandangan saya akan menjadi penolong bagi keluarga saya, terkhususnya kepada ibu saya yang telah merawat kami anak-anak nya sampai besar semuanya. Namun keinginan ini berubah semenjak saya menduduki pertengahan persekolahan SLTP, yang ingin menjadi seorang yang lebih tangguh dan lebih berwibawa dan sangat di segani oleh orang lain, dengan seragam dan senjata yang dimiliki oleh pekerjaan (profesi) ini, yakni itu adalah TNI yang mengabdi pada Negara dan tanah air.

Dalam keinginan saya ini saya sangat bersemangat dalam bersekolah saya rajin olah raga, mengikuti kegiatan sekolah seperti pramuka, meskipun kegiatan pramuka ini putus di tengah jalan karena hal-hal tertentu namun saya tetap semangat saya aktip di bidang olah raga yaitu bulu tangkis saya sangat hobi bermain bulu tangkis namun tidak di sekolah dan sampai-sampai tidak ada teman sekolah  yang tau saya bisa bermain bulu tangkis, sampai suatu ketika di saat sudah duduk di SLTA ada pertandingan bulu tangkis antar sekolah dan saya mengajukan diri sebagai pemainnya dari sekolah kami dan saya menang mereka heran, dan saya di panggil oleh guru olah raga untuk ikut seleksi dalam kegiatan O2SN dan POPDA yang saya kurang paham hal itu, dan akhirnya saya lolos untuk bertanding di tingkat kabupaten, namun saya tidak bisa ikut sebab saya tidak memiliki akta kelahiran untuk melengkapi syarat data saya, namun saya tidak putus asa saya tetap bersemangat dengan berenang di sungai kampung saya yang bernama SOSA, maraton, latihan push up, dsb. Dan selain itu saya di tes lagi di sekolah untuk menjadi anggota paskibra yang di latih untuk paskibra di kabupaten yang mana tidak semua oaring yang dapat mengikuti tes ini saya terpilih karena ukuran saya memenuhi standar polisi dan ini lah yang membuat saya bertambah semangat, namun keosisan kami di sekolah tidak berjalan baik pada saat itu sehingga gagal lah tes itu.

2.     Kelemahan Serta Langkah Mengatasinya

Dalam kehidupan ini semua oarng pasti memiliki kelemahan dan tidak bisa di pungkiri dalam lumrahnya seorang manusia. Seperti saya dalam hidup ini saya  kuat hanya apabila keluarga saya bahagia apalagi bahagianya dengan apa ang saya lakukan, apabila tidak sejalan atau bertentangan kepada keinginan saya atau bisa di katakana tidak merespon, mendukung, memahami apa keinginan saya dan harapan saya ini lah yang menjadi kelemahan saya yang mana itu ternialai mulai dari kaka-kaka saya dan juga ibu saya, yang mana mereka terkadang lebih meninggikan keegoisan mereka tanpa ingin memahami sesuatu yang dapat membuat kami tidak sepaham tersebut, yang mana terkadang meraka selalu menganggap sulit dan tidak akan mungkin bisa kalau di bandingkan dengan factor ekonomi keluarga dengan keinginan saya tersebut padaha belum di coba, yang mana mereka lebih cepat menyimpulkan sesuatu itu dengan persepsi mareka.

Dengan hal tersebut disini saya sangat merasa kan kegelisahan sebenarnya yang mana saya terkadang jadi ragu dan malas apabila ada suatu dorongn-dorongan yang dapat memberi saya inspirasi untuk lebih maju ya ditambah factor keadaan tadi, namun disis lain ah masa bodoh, “saya fikir” saya maju saja dengan keyakinan saya dan juga saya tidak lupa selalu meminta izin dan endapat dari ibu saya, jika maju kata ibu saya maka maju, saya laksanakan, begitu juga sebaaliknya. Dan untuk kaka-kaka saya jika saya rasa suatu hal itu terlalu sulit untuk di jelaskan kepada mereka saya buktikan dahulu baru saya jelaskan dengan hasil jika yang saya lakuakn berhasil.


3.     Apa Yang Membuat Kita Gagal Dan Solusi Dalam Mengatasinya

Sebenarnya kegagalan itu adalah hal yang biasa terjadi dan banyak hal yang menyebabkan nya, bisa saja mungkin karena memang seseorang itu malas, lemah, kurang objektif, dan bisa saja karena factor yang lain seperti kurang nya keungan dalam keluarga. Namun bagi diri saya perobadi kegagalan itu saya terima banyak nya kendala-kendala yang sangat bersangkutan dengan uang dan keadaan, namun tidak semua keberhasilan harus di dasari dengan uang namun dengan yang saya alami memang factor ekonomi sanagt berpengaruh sekali, karena jangan kan untuk keinginan kebutuhan saja terpenuhi sudah cukup dan sukur begitulah kiasannya.

Namun disini kita tidak boleh lemah, ya meskipun terkadang seperti saya masih juga sering mngeluh, namun kembali kita kepada kepercaayaan kita yaitu agama, yang mana di dalam islam di katakana bahwa tidk akan berubah nasib suattu kaum jika ia tidak merubahnya, dan barang siapa yang niat bersungguh-sungguh pasti  akan menjadi, ini adalah perkataan allah maka jangan kita lebih tau apa yang akan terjadi pada kita yang terpenting jaani hidup dengan yang di perintahkannya dan jauhi semua yang menjadi laranagnnya dan berbuatlah semampu mu dengan mencapai apa yang kau ingin kan dan beriman lah kepada allah dengan seprti apa yang telah di contohkan nabi Muhammad pada ummaatnya, dan bertaqwalah hanya kepada allah semata. Dan satu lagi jangan baterlalu bnyak mengeluh..!!!

Good luck

Tidak ada komentar:

Posting Komentar