Rabu, 16 Maret 2016

Apa Saja Penyebab Kegelisahan Masyarakat Yang Menyebabkan Terjadinya Gangguan Mental Mengapa manusia harus merasakan kegelisahan?

NAMA : NURHALIMAH HASIBUAN

NIM : 11442205818

MATKUL : KESMEN MASYARAKAT

JURUSAN : BIMBINGAN KONSELING ISLAM

DOSEN : M FAHLI ZATRA HADI

Apa Saja Penyebab Kegelisahan Masyarakat Yang Menyebabkan

Terjadinya Gangguan Mental

Mengapa manusia harus merasakan kegelisahan?

Hal itu terjadi karena adanya keterbatasan manusia untuk dapat

mengetahui hal-hal yang akan dating atau yang belum terjadi. Misalnya

karena adanya suatu harapan atau adanya suatu ancaman. Manusia itu

gelisah karena mereka takut terhadap dosa-dosa yang mereka perbuat, takut

menghadapi masa depan yang tidak di sukai. Sedangkan sumber

kegelisahan itu datang dari dalam diri maupun dari luar diri manusia.

Kegelisahan akan menunjukkan pada sesuatu yang negative, tetapi

disisi lain ia tetap mempunyai suatu harapan. Sehingga antara kegelisahan

dan harapan seolah-olah merupakan saudara kembar.

FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGELISAHAN

Faktor kegelisahan bisa saja terjadi pada keluarga atau metode

pendidikan yang di terapkan oleh kedua orang tuanya. Bahkan, terkadang

sering muncul dari dalam dirinya sendiri atau sangat dominan dan

berpengaruh dalam semua aspek keberadaan manusia sampai akhir

hayatnya. Diantaranya sebagai berikut :

A. Dari Dalam

1. Cinta Diri

Kecintaannya terhadap dirinya sendiri merupakan hal

yang sangat wajar, namun sebagian orang telah

berlebihan dalam mempertahankan cintanya, sehingga

ia terbebani dengan berbagai macam penderitaan dan

rasa sakit.

2. Lalai Dalam Mengingat Allah

Orang yang lalai dalam mengingat Allah Swt akan

sering mengalami kegelisahan yang membuat dirinya

tidak tenang. Tetapi orang yang hatinya bersih dan

yakin kepada Allah Swt tidak akan terkena

kegelisahan.

3. Gejolak Hati

Rasa was-was bisa saja terjadi atau muncul dalam

keadaan tertentu karena kegalauan hati yang sangat

keras akan hal-hal yang remeh atau spele. Ketika ia

tidak mendapatkan sesuatu yang dapat menyibukkan

dirinya sendiri. Dan ia akan selalu memikirkan masalah

dan kahayalan yang sia-sia.

4. Rasa Takut dan Malu

Sifat malu merupakan salah satu diantara faktor

penyebab was-was, sebab orang yang pemalu adalah

orang yang takut berdiam diri.

5. Tidak Merasa Aman

Perasaan tidak aman merupakan faktor penyebab

terjadinya was-was. Dan sebagian orang akan

menderita was-was lantaran dirinya merasakan tidak

adanya keamanan serta kenyamanan.

6. Jiwa yang Lemah

Kelemahan jiwa dalam diri seseorang dapat mencapai

suatu saraf dimana ia sendiri kehilangan kekuatan

untuk mengedalikannya, sehingga kita sering menyerah

dihadapan kejadian yang dialami.

Seperti kasus yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat yaitu

masalah keluarga salah satunya yaitu masalah ekonomi, masalah kurangnya

keharmonisan dalam keluarga, kurangnya kebersamaan, perceraian,

kekerasan dalam rumah tangga dan lain sebagainya.

Contoh Masalah

“Kurangnya Perhatian dan Kasih Sayang Terhadap Anak”

Anak sangat perlu perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Jika

seandainya anak merasa diriya tidak di pentingkan dalam keluarga tersebut

maka sianak mulai membuat ulah. Yang nanti nya akan menarik perhatian

orang lain. Misalnya di sekolah anak tersebut sering cabut, merokok,

narkoba, dan lain sebagainya. Dan anak tersebut harus dikonseling karena

anak tersebut memang dari kecil kurang perhatian dari kedua orang tuanya.

Terkadang anak begitu bisa karena orang tuanya berantam atau sering

memarahi dia. Jadi anak tersebut merasa diri nya di asingkan oleh orang

tuanya. Dan sebaiknya anak tersebut lebih sering utntuk diperhatikan lagi

dan lebih ditanya lagi apa masalah yang dihadapi nya dan setelah itu

seorang konselor akan bisa membantu masalah yang sedang di hadapi anak

tadi. Dan setelah itu akan diberi tahu kepada pihak orang tua agar lebih

memperhatikan anak tersebut.

Selain itu masalah yang sering kita jumpai ialah masalah kekerasan

didalam keluaga. Seorang istri yang sering bertengkar karena berselisih

paham dengan suaminya tanpa dibicarakan baik baik, tidak hanya itu

bahkan di pukuli, sang istri lalu kembali pulang kerumah ibunya. Hal ini

yang tidak boleh kita biarkan saja sebaiknya kita perbaiki kembali agar

tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Karena setiap orang memiliki

tingkat penyesuaian dirinya terhadap stress yang berbeda-beda. Hal itu

disebabkan setiap orang memiliki perbedaan sehingga kemampuan

seseorang terhadap stress bisa tergantung kepada umur, emosi, dan lain

sebagainya. Karena orang yang sering di pukuli kedepannya dia akan

merasa tidak nyaman dan akhirnya trauma.  Dan masalah ekonomi banyak

yang tidak kuasa bertahan dalam kekurangan, khususnya wanita. Jika

keadaan ekonomi dalam rumah tangga semakin menipis, tentu akan

menyebabkan banyak masalah baru sehingga menimbulkan pertengkaran

antara suami dan istri. Dan perselingkuhan juga sering terjadi didalam

rumah tangga semua orang tidak menginginkan orang yang dicintai

melakukan perselingkuhan kepada orang lain. Tentu saja hal ini

menyebabkan luka dalam yang membekas dihati, lalu merasa dikhianati

akan menyebabkan keputusan dini tanpa pertimbangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar