Psikopat
adalah keadaan seseorang yang melanggar norma sosial dan hukum karena tidak
sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Orang-orang psikopat ini
sering melakukan tindakan-tindakan diluar logika atau rasional, tidak bisa
bertanggung jawab, selalu mempunyai konflik didalam lingkungannya karena ia
hidup dalam angan-angannya.
Seorang
psikopat memiliki sikap menyalahkan orang lain atau proyeksi, menimpalkan
kesalahan yang ia perbuat kepada orang lain. Karena seorang psikopat tidak bisa
menyelesaikan masalahnya sendiri, itu sebabnya ia suka menyalahkan dan
menimpalkan kesalahannya kepada orang lain. Akan tetapi seorang psikopat akan
melakukan tindakan-tindakannya yang bisa membuat orang lain tersebut menderita.
Sifatnya yang egois,agresif, tidak peduli dengan penderitaan orang lain yang ia
perbuat, senang apabila orang lain menderita.
Seorang
psikopat juga tidak akan pernah dapat mengembangkan kemampuan, bakat,
potensi-potensi yang ia miliki. Tidak bisa memberikan kelembutan serta kasih
sayang dan rasa simpati terhadap orang lain. Sepanjang hidupnya juga akan
kehilangan jiwa sosial dan rasa kemanusiaannya terhadap orang lain dan
lingkungannya. Yang bisa disebut dengan orang yang antisosial.
Didalam
diri seorang psikopat juga tidak adanya rasa bersalah atau penyesalan atas
apapun kesalahan yang ia lakukan. Psikopat ini terjadi karena fungsi
psikologisnya dan penyimpangan sosial yang sudah melenceng.
Akan
tetapi bukan berarti setiap orang yang memiliki jiwa atau sikap yang kurang
bertanggung jawab, egois atau antisosial adalah seorang psikopat. Ada pula
seorang psikopat yang memiliki pekerjaan yang memadai juga. Berpenampilan rapi
dan tidak sedikit pun mencerminkan seorang psikopat.
Pada
umumnya seorang psikopat ini adalah seseorang yang saat mudanya tidak pernah
mendapatkan kasih sayang dari orang tua, maupun orang-orang sekitar dan
lingkungannya. Itulah sebabnya ia tidak akan pernah bisa mengembangkan segala
potensi-potensi dalam dirinya.
Seperti
contoh yang terjadi dilingkungan masyarakat yang sekarang ini sering terjadi.
Dan bahkan sampai kasus pembunuhan. Sebut saja dalam kasus percintaan. Seorang
laki-laki yang sangat mencintai seorang wanita. Sebut mereka si Pulan dan Fulana.
Mereka bekerja di kantor yang sama setiap harinya berjalan seperti biasa tidak
ada sedikitpun kecurigaan yang dapat dilihat dari si Pulan. Si pulan dan fulana
sering melakukan pekerjaan bersama bahkan mereka juga sering makan siang
bersama. Kedekatan mereka terjalin baik. Hingga suatu hari si pulan menyatakan
perasaannya pada si fulana, akan tetapi si fulana tidak menerima perasaan si
pulan karena ternyata si fulana sudah menjadi istri orang lain yang tidak
pernah di ketahui oleh si pulan.
Hingga suatu saat ketika si fulana berjalan
sendiri, ia pun mengambil kesempatan untuk menculik fulana. Ia membawa si
fulana kedalam ruangan yang pengap, bau dan bisa dikatakan gudang yang sudah
tidak terpakai. Disana ia menyekap si fulan, ia ikat diatas kursi, sehingga
tidak sedikitpun si fulana dapat bergerak, mulutnya pun di tutup dan diikat
kain sehingga si fulana tidak mampu berteriak. Disana si pulan mengancam akan
membunuh si fulana apabila ia tidak meminta cerai dengan suaminya. Karena rasa
takutnya si fulana ia memberikan pesan singkat dengan suaminya yaitu gugatan
cerai. Dan si pulan meminta si fulana untuk bersedia menikah dengan nya jika
tidak ia akan membunuh si fulana dengan pistolnya. Karena sering mendapat
perlawanan dan debat yang terjadi antara si pulan dan fulana, si fulana sering
mendapatkan tamparan, pukulan-pukulan serta ancaman-ancaman lainnya. Hingga
terjadilah perdebatan hebat diantara keduanya dan berakhir kematian.
Si pulan menembak mati si fulana. Dari
kejadian tersebut si pulan tidak merasa dirinya bersalah ia malah merasa senang
dan tertawa atas apa yang sudah ia lakukan. Si pulan membuang mayat si fulana
dalam semak-semak yang tak jauh dari tempat ia melakukan penyekapan. Sebut saja
nama desa tersebut Sido Muncul. Selang beberapa hari salah satu warga
sidomuncul menemukan mayat di dalam semak-semak. Setelah mayat tersebut di
otopsi ternyata mayat tersebut adalah korban dari pembunuhan. Setelah
diselidiki ternyata pembunuh mayat tersebut adalah seorang psikopat.
Ini
jelas berdampak terhadap kesehatan mental masyarakat. Mereka merasa takut dan
was-was akan terjadinya hal yang sama bisa terulang kembali. Dan juga mereka
akan lebih protektif terhadap anak-anak mereka. Didalam fikiran mereka akan
tertanam pikiran-pikiran negatif akan psikopat, dan orang-orang yang memiliki
kesamaan kepribadian seperti psikopat
Faktor penyebab
Pada
masa kecil nya ia tidak pernah merasakan kasih sayang dari oarng tuanya. Orang
tuanya tidak pernah memandang keberadaannya teruama ayahnya. Ia selalu di
bentak, di pukul, di sekap di dalam kamar. Orang-orang sekitarnya sering
mengolok-olok nya dan menertawakannya. Teman-teman sekolahnya sering
menyebutnya anak haram dan orang tuanya sering merasa malu dan di kucilkan di
lingkungan tersebut karena ternyata si pulan adalah anak hasil dari hubungan
terlarang ibunya dengan laki-laki lain.
Faktor resiko
Menganggap
perlakuan yang pernah ia terimanya adalah hal biasa baginya. Sehingga ia sering
bertindak kekerasan, bersikap agresif, dan melakukan penyimpangan seperti pembunuhan.
Menyebabkan terganggunya mental masyarakat.
Nama:Istiqomah
Fak: Dakwah dan Ilmu
Komunikasi
Jur: Bimbingan
Konseling Islam
Matkul: Kesehatan
Mental Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar