Nama
: Ana Murtini
Nim : 11442204839
Jurusan :
BK konsentrasi keluarga dan masyarakat
Matkul : KESMEN MASYARAKAT
1. Apa
saja yang yang menjadi kegelisahan pada masyarakat yang terkena gangguan
kejiwaan ?
Jawab
: Yang menjadi kegelisahan pada masyarakat adalah Selama hidupnya, manusia
pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang,
apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat
kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal
dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak senang tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan. sedangkan kita dapat mengetahui tanda tanda bahwa seseorang
mengalami ketegangan adalah dari tingkah lakunya. tingkah laku yang bagaimana?
umumnya seorang yang sedang tegang melakukan hal- hal yang tidak biasa dia
lakukan seperti berjalan mondar-mandir, duduk termenung sambil memegang
kepalanya dan berbagai hal lain yang mungkin dapat membingungkan orang yang
melihatnya. “Sigmun Freud”seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga
macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu: kecemasan kenyataan, kcemasan
neoritik dan kecemasan moril.
Penyebab kegelisahan adalah apabila di
kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai
macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan
dan lain-lain.
Contohnya:
Beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, hak untuk mendapat perlindungan, dan lain- lain. Kegelisahan dalam masyarakat terkadang terdapat, dalam beberapa keadaan, was-was diakibatkan oleh faktor sosial dimana kita dapat melihat sebagian gejalanya ketika seseorang melakukan suatu perbuatan yang sama dengan orang lain dan selalu mengikutinya. Namun kasus ini berbeda dengan dimana anak-anak mewarisinya dari ayah atau ibunya. Dengan kata lain, mengikuti perilaku orang lain dan taklid terhadap kelakuan mereka yang salah serta berteman dengan segala penderita penyakit tersebut akan menyebabkan terjadinya kontradiksi yang dibencinya dan membantu proses transfer penyakit tersebut dari satu orang kepada orang lain. Kegelisahan yang terjadi pada seseorang akan berpengaruh secara psikologis, tidak hanya pada kehidupan pribadi tetapi juga terhadap kehidupan orang lain. kegelisahan pada dasarnya terjadi karena ketidakpastian, keterasingan, kesepian, akibat sikap dan perbuatan diri sendiri. Dampak pada kegelisahan contohnya kehilangan harga diri atau martabat, hilangnya nama baik di masyarakat, bahkan hilangnya kepercayaan maupun jabatan. Ketidakpastian, ketersaingan dan kesepian dapat terjadi saling kait mengkait satu sama lain. Dampak negatif kegelisahan menimbulkan kerugian atau kehilangan karena tidak adanya lagi harapan, dan dampak positifnya manusia bisa lebih terdorong untuk mencari kesempurnaan, menjadi lebih kreatif dan produktif. Dalam masyarakat kegelisahan itu terjadi karena hilangnya nama baik dimasyarakat dan itu bisa menyebabkan kita terkena gangguan kejiwaan. Karena kita sering memikirkannya masalah tersebut sehingga bisa membuat kita menjadi setres akibat kejadian tersebut, itu artinya kita sudah terkena gangguan kejiwaan atau terkena gangguan mental. Contohnya sebuah keluarga besar tersebut sangat disegani oleh masyarakat tetapi anaknya membuat satu kesalahan besar sehingga membuat nama baik keluarganya hancur dimata masyarakat, dan masyarakat tersebut pun sudah menilai keluarga tersebut jelek. Karena dulunya sangat disegani oleh msyrakat karena satu kesalahan anknya membuat nama baiknya hancur kini harapan kluarga itu sudah tidak ada lagi dan itulah membuat keluarga tersebut terkena dengan gangguan kejiwaan. Mungkin karena anaknya setres atau mungkin depresi atau lainnya sehingga anaknya melakukan perbuatan yang membuat keluarganya mmerasa malu didepan masyarakat tersebut.
Contohnya:
Beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, hak untuk mendapat perlindungan, dan lain- lain. Kegelisahan dalam masyarakat terkadang terdapat, dalam beberapa keadaan, was-was diakibatkan oleh faktor sosial dimana kita dapat melihat sebagian gejalanya ketika seseorang melakukan suatu perbuatan yang sama dengan orang lain dan selalu mengikutinya. Namun kasus ini berbeda dengan dimana anak-anak mewarisinya dari ayah atau ibunya. Dengan kata lain, mengikuti perilaku orang lain dan taklid terhadap kelakuan mereka yang salah serta berteman dengan segala penderita penyakit tersebut akan menyebabkan terjadinya kontradiksi yang dibencinya dan membantu proses transfer penyakit tersebut dari satu orang kepada orang lain. Kegelisahan yang terjadi pada seseorang akan berpengaruh secara psikologis, tidak hanya pada kehidupan pribadi tetapi juga terhadap kehidupan orang lain. kegelisahan pada dasarnya terjadi karena ketidakpastian, keterasingan, kesepian, akibat sikap dan perbuatan diri sendiri. Dampak pada kegelisahan contohnya kehilangan harga diri atau martabat, hilangnya nama baik di masyarakat, bahkan hilangnya kepercayaan maupun jabatan. Ketidakpastian, ketersaingan dan kesepian dapat terjadi saling kait mengkait satu sama lain. Dampak negatif kegelisahan menimbulkan kerugian atau kehilangan karena tidak adanya lagi harapan, dan dampak positifnya manusia bisa lebih terdorong untuk mencari kesempurnaan, menjadi lebih kreatif dan produktif. Dalam masyarakat kegelisahan itu terjadi karena hilangnya nama baik dimasyarakat dan itu bisa menyebabkan kita terkena gangguan kejiwaan. Karena kita sering memikirkannya masalah tersebut sehingga bisa membuat kita menjadi setres akibat kejadian tersebut, itu artinya kita sudah terkena gangguan kejiwaan atau terkena gangguan mental. Contohnya sebuah keluarga besar tersebut sangat disegani oleh masyarakat tetapi anaknya membuat satu kesalahan besar sehingga membuat nama baik keluarganya hancur dimata masyarakat, dan masyarakat tersebut pun sudah menilai keluarga tersebut jelek. Karena dulunya sangat disegani oleh msyrakat karena satu kesalahan anknya membuat nama baiknya hancur kini harapan kluarga itu sudah tidak ada lagi dan itulah membuat keluarga tersebut terkena dengan gangguan kejiwaan. Mungkin karena anaknya setres atau mungkin depresi atau lainnya sehingga anaknya melakukan perbuatan yang membuat keluarganya mmerasa malu didepan masyarakat tersebut.
Dan atau juga disebabkan karena keterasingan, Keterasingan berasal dari
kata terasing, dan kata itu adalah dari kata asing. Kata asing berarti sendiri,
tidak dikenal orang, sehinga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan,
terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang
berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang
lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau
lama orang pernah mengalamai hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab
dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.Perilaku yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu menimbulkan keonaran dalam masyarakat, sifatnya bertentangan dengan atau menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini akan merugikan harta, nama baik, martabat, harga diri orang lain. Karena itu orang yang berbuat dibenci oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan. Perbuatan itu misalnya mencuri, mengganggu istri orang, menghina orang, sombong.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.Perilaku yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu menimbulkan keonaran dalam masyarakat, sifatnya bertentangan dengan atau menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini akan merugikan harta, nama baik, martabat, harga diri orang lain. Karena itu orang yang berbuat dibenci oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan. Perbuatan itu misalnya mencuri, mengganggu istri orang, menghina orang, sombong.
Keterasingan dalam hal ini dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat,
ataupun oleh institusi yang diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku,
maksudnya supaya si pelaku ini tidak merugikan orang lain lagi atau membuat
gelisah orang lain, dan si pelaku dapat menjadi sadar, sehingga dapat
memperbaiki perilakunya yang bertentangan dengan nilai-nilai kemasyarakatan
itu. Kesadaran itu mungkin dapat terjadi apabila orang itu terasing yang
membuat ia gelisah. Orang yang bersifat sombong angkuh, besar kepala, tidak
menghormati orang lai selalu akan tersisih dari pergaulan masyarakat, karena
perilaku semacam ini tidak disenangi dan dibenci oleh masyarakat. Orang lain
akan merasa tersentuh nilai-nilai kemanusiaannya apabila bergaul dengan orang
angkuh, sombong, dan tidak menghormati orang lain. Karena itu ia dibenci orang
lain, sehingga membuat ia dalam keterasingan. Kekurangan yang ada pada diri
seseorang dapat juga membuat keterasingan. Dalam hal ini bukan masyarakat yang
membuat orang itu terasing, melainkan dirinya sendiri karena ketidak mampu atau
karena membuat kesalahan. Ketidak mampuan atau kesalahan ini berpengaruh pada
nama baik atau harga diri atau martabat orang yang bersangkutan. Ketidak
mampuan disini meliputi kekurangan ilmu
pengetahuan yang dimiliki ataupun ketidak mampun fisik. Kurang ilmu pengetahuan
ini disebabkan taraf pendidikannya yang belum sampai pada taraf tertentu yang
dihadapi sekarang. Dengan demikian orang yang bersangkutan tidak dapat
menyesuaikan diri dengan masyarakat ilmiah yang dihadapinya. Karena itu ia
merasa gelisah, terasing. Dan ini juga bisa disebut juga dengan gangguan
kejiwaan atau gangguan mental dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar