oleh : Alrabbi
Nim : 11442204549
Nim : 11442204549
Masa
lalu?? Banyak
orang yang mendefenisikan masa lalu dengan gaya yang berbeda-beda. Ada diantara
mereka yang berpendapat bahwa masa lalu adalah sesuatu yang telah berlalu dan
dijadikan sebagai sebuah pengalaman dan juga pelajaran untuk kehidupan
kedepannya. Ada pula pendapat bahwa masa lalu adalah cerminan untuk kita
melihat ke depan ataupun ke belakang. Tapi apakah sebenarnya masa lalu itu ??
dan mengapa masa lalu seseorang dapat berdampak baik ataupun buruk bagi
kehidupannya ??
Masa lalu adalah
sebuah kenangan, ada yang orang yang bangga dengan masa lalunya dan ada pula
yang malu dan tidak ingin mengingat masa lalunya. Namun hal itu merupakan
pendapat dari diri sendiri, masa lalu adalah hal-hal yang kita lewati dan kita
rasakan. Untuk orang yang bijak dan berfikir panjang , masa lalunya yang suram
maupun menyenangkan akan dibuat sebagai bahan untuk memotivsi dirinya untuk ke
depannya. Tapi, bagi orang yang mudah menyerah dan pesimis mereka akan
menganggap masa lalu sebagai beban, hal inilah yang membuatnya merasa dihantui
oleh masa lalu tersebut.
Masa lalu merupakan
satu diantara banyak kegelisahan mental
yang terdapat pada masyarakat dan berdampak buruk bagi kesehatan mental
tersebut. Salah satu contohnya masa lalu
seorang anak yang hidup dilingkungan yang keras, anak yang hidup dilingkungan
seperti ini dominan memiliki sifat keras juga, tidak mau di atur dan merasa
benar dan tidak mempedulikan orang lain. Disini orang tua harus berperan aktif,
agar anak menjadi pribadi yang baik sesuai dengan norma-norma dan nilai yang
berlaku dalam masyarakat bukan sebaliknya menjadi perusak atau sering disebut
dengan sampah masyarakat.
Banyak kerusakan
mental yang akan terjadi ke depannya karena faktor masa lalu, diantaranya kecemasan,
phobia, poposindrom (tidak bisa menerima keadaan), gangguan paranoid, psikopat,
dan gangguan kepribadian lainnya dan juga penyimpangan sek, seperti yang marak
pada saat ini yaitu LGBT, pergaulan bebas dan lain sebagainya.
Maka dari itu kita
sebagai mahkluk yang berfikir maka sebaiknya kita berfikir jangan sampai kita
terpuruk hanya karena masa lalu yang suram, karena setiap orang memiliki masa
lalu yang baik dan juga buruk. Semua terletak pada individunya ingin menyerah
dengan masa lalu yang suram atau bangkit dan berubah menjadi pribadi yang baru.
Banyak terjadi kekerasan terhadap anak
baik itu kekerasan fisik maupun verbal ataupun non fisik, salah satunya
tingginya volume suara orang tua terhadap anak yang akhirnya berdampak buruk
bagi kehidupan sang anak. Kadang banyak diantara orang tua yang tidak menyadari
bahwa apa yang dilakukannya terhadap anak mereka akan memiliki dampak yang
sangat besar bagi kehidupan sang anak untuk kedepannya. Jangankan memukul,
menampar dan yang lainnya berteriak pun merupakan salah satu kekerasan terhadap
anak. Anak yang sering diteriaki oleh orang tuanya dominan akan memiliki
tingkat kecemasan yang tinggi. Dan kecemasan yang tinggi dapat merusak
kesehatan mental anak. Terkadang anak akan menjadi pendiam, tidak mau bergaul dengan temannya yang lain
dan dominan akan meneyendiri.
Para
peneliti mengatakan bahwa orang tua banyak terperangkap kedalam lingkaran
kekerasan baik itu kekerasan yang berifat fisik maupun verbal atau non fisik.
Hal itu akan berdampak pada perilaku maupun penyakit mental yang akan sulit
untuk ditangani. Anak yang mendapatkan kekerasan fisik dari orang tuanya
seperti di pukul, ditampar, baik menggunakan benda tajam ataupun tumpul, akan
memiliki resiko yang lebih tingggi untuk mengalami masalah perilaku dan
penyakit mental.
Orang
tua yang selalu sibuk bekerja dan tidak memiliki nwaktu banyak bersama
anak-anaknya, hal ini akan menyebabkan anak menjadi jauh dari orang tuanya.
Banyak diantra orang tua yang melampiskan kemarahannya terhadap anaknya. Karena
letih bekerja para orang tu kadang tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan
kekersan terhadap anak yang kemudian berdampak buruk bagi kehidupan anak
kedepannya.
Hal
ini bisa dihindari jika orang tua mau lebih metoleransi dirinya dan
mengstabilkan tingkat ke emosiannya. Agar tidak trjadi hal yang tidak di
inginkan kedepannya. Karena masa depan dan perilaku anak juga didorong dari
polah suh dan pola didik orang tua mereka. Mka jadilah orang tua yang cerdas, kreatif,
bijaksana dan lebih dekat dengan anak agar anak menjadi pribadi yang baik
sesuaid engan apa yang orang tua inginkan.
Artikel kegelisahan mental
masyarakat yang dapat merusak kesehatan mental/ by: ALRABBI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar