Selasa, 29 Maret 2016

CITA-CITA


NAMA           : AGUSTIANI YUNELDA
NIM                : 11442201242
MA-KUL       : KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT


             Sebenarnya saya bercita-cita menjadi seorang dokter, tetapi karena biaya yang tidak memadai cita-cita itu saya kubur setelah tamat SMA. Hingga saya kuliah dijurusan bimbingan konseling islam. Saya bercita-cita menjadi seorang dosen, karena untuk menjadi konselor kemungkinannya kecil sekali. Saya ingin menjadi dosen untuk mata kuliah bimbingan konseling pernikahan. Saya menyukai mata kuliah bimbingan konseling pernikahan, dari semester 3 semenjak mengambil konsentrasi bimbingan konseling keluarga dan masyarakat.
            Untuk mewujudkan cita-cita ini tentunya saya harus fokus dan banyak mengetahui apa saja mengenai mata kuliah yang menyangkut pernikahan. seperti bimbingan konseling perkawinan, family terapi, fiqih munakahat,  dan sebagainya. Melalui membaca dan berdiskusi dengan dosen, dan juga menguasai ayat-ayat Al-quran dan Hadist maka insha Allah saya akan mendapatkan apa yang saya inginkan.
 Menjadi seorang dosen yang mengerti bimbingan konseling dan mengerti fiqih, menguasai Al-Quran dan Hadist adalah cita-cita terbesar saya. Dengan menjadi dosen, saya bisa memberikan ilmu saya kepada generasi selanjutnya, dengan Al-quran dan Hadist hidup saya akan menjadi terang dan tidak akan tersesat. Karena Rasulullah Saw bersabda “ Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan tersesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al-Quran) dan Sunnah Rasulullah (HR. Muslim). Menjadi dosen ideologis, membawa kebahagiaan didunia dan akherat.

Untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mudah. Saya mempunyai kelemahan  yang membuat rencana awal saya menjadi berubah. Misalnya saya sudah sering menulis  pada kertas selembar, kegiatan yang harus saya lakukan seperti harus hapal beberapa ayat Al-Quran  perhari, membaca buku perbab setiap hari lalu saya tempel didinding kamar. Namun, sering kali saya lupa dengan kertas itu. Sehingga terkadang dalam sehari itu, saya tidak ada menghapal ayat atau membaca buku sama sekali. Kelemahan saya yang lain adalah saya suka santai dan berleha-leha, tidak jarang tugas-tugas yang diberikan baik itu dari dosen, organisasi dan lainnya saya kerjakan dengan SKS (sistem kebut semalam)
Untuk mengatasi hal ini jalan satu-satunya saya harus ingat selalu tujuan saya, cita-cita saya. Kertas-kertas yang saya tempel selalu dibaca dan segera dilakukan, tidak memperbanyak santai, jika ingin istrirahat, istirahat secukupnya. Dan yang terpenting berdoa kepada Allah, agar dilindungi dari sifat malas. Bahkan Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga, selalu berdoa agar dilindungi dari sifat malas kepada Allah SWT. Apalagi saya, sebagai hamba yang lemah dan selalu berbuat dosa dan tidakdijamin masuk surga.
Cita-cita yang saya inginkan kemungkinan akan mengalami kegagalan jika sikap saya, cara belajar saya masih seperti diatas. Masih suka santai, dan memperturutkan rasa malas yang tiba-tiba muncul. Jika kertas-kertas yang saya tulisi, hanya sebagai tempelan didinding maka kemungkinan gagal akan terjadi. Karena tidak ada realisasinya, tidak ada buktinya maka hal itu hanya impian saja.
Saya harus bisa menyelesaikan masalah yang ada pada diri saya, karena tidak mungkin saya  dapat menggapai cita-cita saya yang besar jika saya belum bisa menyelesaikan permasalahan saya sendiri. Mengubah cara belajar saya, lebih giat lagi untuk menggapai cita-cita, sugesti pada diri sendiri jangan malas, jangan banyak santai. Buat lebih banyak perencanaan-perencanaan kedepannya, kertas-kertasnya dibaca dan segera praktekkan. Tidak harus selalu dimotivasi oleh orang lain, tetapi menjadi motivator untuk diri sendiri. Perubahan tidak akan terjadi kalau bukan diri sendiri yang mengubahnya. Bangun kesadaran, kuatkan keyakinan dan minta pertolongan sama Allah.
Ingatlah selalu firman Allah “ Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu mengubah keadaan yang ada pada dirinya (QS, Ar-Ra’d:11)”. Usaha dan doa yang intensif selalu dilakukan, akan menghantarkan saya pada cita-cita yang saya inginkan.






           
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar