Saya
akan menjelaskan tentang penyebab seseorang mengalami rasa cemas, iri hati,
rasa sedih, rendah diri, dan pemarah.
Cemas
adalah rasa takut terhadap sesuatu yang akan menimpa dirinya, cemas juga
merupakan ketakutan akan bahaya yang datang. Seseorang akan merasa takut
apabila sesuatu yang telah ia rencanakan tidak berjalan sesuai rencanannya.(M.
Fahli Zatrahadi, kesehatan mental:65) Dalam teori frued bagian yang tidak kalah
pentingnya. Gerald Corey mengartikan cemas adalah sebagai suatu keadaan tegang
yang memaksa seseorang untuk berbuat sesuatu. Rasa cemas ini menurutnya
berkembang dari konflik antara sistem id, ego dan superego tentang sistem
kontrol atas energi psikis. Fungsinya adalah mengingatkan adanya bahaya.
Dalam
hal ini perkembangan kepribadian seseorang akan mempengaruhinya. Dari tahap
oral, tahap anal, tahap phalic, tahap laten, tahap genital dan tahap dewasa.
Tahap-tahap tersebut yang akan menentukan moral seseorang. Perbedaan antara
pikiran dan perasaan juga menyebabkan terjadinya rasa cemas. Ia takut kalau
yang sudah terencanakan tidak berjalan sesuai rencananya.
Rasa
cemas juga timbul seperti seorang dosen yang memberikan ujian mendadak, sontak
saja para mahasiswa akan timbul rasa cemas. Mereka takut bagaimana jika nilai
mereka tidak mencukupi, sedangkan mereka tidak belajar. Sama halnya dengan saat
seseorang akan melakukan wawancara saat memasuki sekolah. Seperti pengalaman
yang pernah saya alami. Saat pelaksanaan wawancara sebelum memasuki sekolah.
Disana diadakan beberapa tes salah satunya wawancara. Rasa takut, khawatir,
semua menyatu dalam pikiran. Rasa cemas ini yang membuat pikiran dan perasaan
tidak terkontrol. Timbullah gemetar, pucat, jantung berdegup kencang dan
lainnya.
Iri
hati merupakan sifat yang tidak diperbolehkan ada dalam diri seseorang. Islam
juga melarang seseorang untuk memiliki rasa iri hati terkecuali dalam hal yang
positif. Iri hati adalah ada sesuatu yang membuat ia merasa tidak senang, tidak
suka dengan kesenangan ataupun apa yang dimiliki oleh orang lain. Sebagai
contoh dalam kehidupan sehari-hari. Apabila satu rumah sudah memiliki mobil
makan tetangga yang satu tidak mau kalah. Ia akan membeli mobil bagaimana pun
caranya. Mungkin saja ia berhutang, atau bahkan korupsi. Semua bisa dilakukan
walaupun ia sebenarnya tidak mampu melakukannya. Hal seperti ini tidak lah
baik. Akan membuat seseorang merasa sengsara. Lakukanlah sesuatu sesuai
kemmampuan. Dan jangan terlalu melihat keatas. Lihatlah kebawah agar kita bisa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan
oleh Allah. Akan tetapi iri hati jika dalam hal yang positif akan membawa
keuntungan. Seperti iri hati pada teman yang lebih giat belajar makan timbul
rasa ingin giat belajar juga. Ini akan membuat motivasi yang lebih baik lagi.
Perubahan-perubahan yang akan membuat dirinya lebih baik. ini akan mempengaruhi
kesehatan mental masyarakat. Dan ini juga sering terjadi didalam kehidupan
sehari-hari dan di lingkungan sekitar kita.
Rasa
sedih merupakan perasaan dimana seseorang kecewa terhadap sesuatu. Rasa sedih
juga bisa terjadi akibat sesuatu yang telah menimpa dirinya. Rasa sedih juga
perasaan dimana ia merasa kehilangan. Seperti halnya seseorang yang telah
ditinggal ayah, ibu atau orang-orang tercintanya. Ia akan merasa sedih karena
tidak ada lagi yang memberinya kasih sayang. Rasa sedih yang berlebihan akan
menimbulkan hal-hal yang negatif. Keadaan seperti ini akan membuat seseorang
frustasi dan akan melakukan tindakan-tindakan. Seperti enggan makan, mengurung
diri, menangis terus menerus meratapi, dan lainnya.
Rasa
sedih juga bisa timbul dari orang lain karena pengalamannya. Seperti seorang
teman yang kehilangan ayah, ibu atau orang tercintannya. Secara sepontan kita
akan melakukan gerak reflek kita seperti ikut merasakan kesedihannya. Dan
timbulah rasa empati pada diri kita. Namun dalam hal ini rasa sedih yang
berlebihan. Seperti terlalu meratapi kepergian orang yang dicintainya.
Rendah
diri merupakan hilangnya rasa kepercayaan pada dirinya. Rendah diri juga
memandang dirinya rendah seakan-akan tidak apa-apanya dengan orang lain.
Memandang dirinya tidak cukup memiliki kemampuan diri. Merasa kecil dari orang
lain. Sikap ini akan membuat diri seseorang tidak dapat berkembang. Sulit untuk
mengemukakan sebuah pendapat karena menurutnya pendapat dirinya tidak lah
sehebat pendapat orang lain. Hilangnya kepercayaan pada dirinya sendiri.
Pemarah
merupakan sikap yang tidak lah ada satu orang pun yang menyukainnya. Pemarah
merupakan keadaan dimana seseorang merasa emosi yang berlebihan. Bisa saja hal kecil
pun menurutnya akan salah dimatanya jika tidak sesuai dengan keinginannya
hingga timbulah rasa amarah pada dirinya. Sikap pemarah ini juga akan lebih
sering uring-uringan. Sedikit saja orang lain bersalah ia akan memuncak dan
mengeluarkan amarahnya. Sikap pemarah tidak lari dari sifat dendam dan
sikap-sikap yang sudah dijelaskan diatas.
Apabila
sikap-sikap tersebut masih ada dalam diri seseorang/masyarakat, mereka termasuk
dalam orang-orang yang tidak sehat mental. Bayangkan saja jika seluruh masyarakat
ini memiliki kesehatan mental yang bagus maka seluruh masyarakat akan aman,dan
tenang. Karena tidak ada timbulnya sikap-sikap yang merusak kesehatan mental
masyarakat.
Ganguan
mental biasa terjadi pada orang yang memiliki IQ yang tinggi dan juga rendah.
Akan tetapi gangguan mental ini bukan berarti terjadi pada mereka akan tetapi
pada orang yang berIQ menengah pun dapat terjadi ganguan mental. Terlebih pada
orang yang memiliki IQ lebih tinggi. Ia akan mencari hal yang lebih. Apalagi
seperti dalam suatu kelas atau pun kumpulan-kumpulan, salah satu dari mereka
dinilai paling pintar dan berIQ tinggi. Pendapatnya selalu benar. Hal ini yang
memicu orang tersebut agar tetap atau bahkan lebih memperlihatkan dirinya.
Keadaan ini memicu dirinya agar tidak terpandang rendah dan terkalahkan oleh
orang yang menurutnya dibawahnya.
Orang-orang
yang mengalami gangguan mental ini sebenarnya tidak bisa terpakai. Seperti hal
nya dalam pekerjaan dan seperti halnya di dalam sekolah atau kelas. Oleh
karenanya semakin sehat mental orang tersebut maka kehidupannya akan lebih
baik.
Setinggi
apapun IQ seseorang, mereka bisa saja melakukan hal-hal yang mereka inginkan.
Akan tetapi mereka tidak memiliki mental yang sehat. Bisa saja mereka melakukan
hal yang di luar logika. Seperti orang yang sudah dianggap pintar dikelas
haruslah memiliki nilai lebih tinggi. Dengan itu ia bisa saja melakukan hal-hal
yang tidak disangka seperti menyontek atau bahkan mencuri soal-soal ujian.
Berbuatlah sesuai kemampuan mu. Tanpa harus memiliki rasa gengsi atau rendah.
Kesehatan mental mu menunjukkan kepribadianmu.
Nama:
ISTIQOMAH
Nim:
11442201199
Fakultas:
Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jurusan:
Bimbingan Konseling Islam
Matkul:
Kesehatan Mental Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar