Nama : Ana
Murtini
Nim :
111442204839
Matkul :
Kesmen Masyarakat
Dosen :
M.Fahli Zatrahadi, M,Pd
jurusan : BKI
IV Keluarga Masyarakat
Soal :
1. Apa yang menyebabkan orang menjadi cemas, iri hati, rasa sedih, rasa rendah diri dan hilangnya kepercayaan kepada diri dan pemarah ?
1. Apa yang menyebabkan orang menjadi cemas, iri hati, rasa sedih, rasa rendah diri dan hilangnya kepercayaan kepada diri dan pemarah ?
jawab :
a.
Rasa
cemas (gelisah)
Perasaan tidak menentu, panik,
takut tanpa tahu apa yang ditakutkan dan tidak dapat menghilangkan perasaan dan
cemas tersebut, gelisah tidak pada tempatnya.
Contoh : Sorg ibu yang gelisah, ketika anaknya terlambat
pulang sekolah. Pikirannya sudah bermacam-macam, takut anaknya alami
kecelakaan, diculik, dan sebagainya.
b. Rasa
sedih
Rasa sedih yang tidak beralasan
atau terlalu banyak hal-hal yang menyedihkan sehingga air mukanya selalu membayangkan
kesedihan, sekalipun ia seorang yang mampu, berpangkat, dihargai orang, dan
sebagainya.
Contoh : Banyak remaja yang merasa sedih dan murung yang tidak
diketahui sebab sesungguhnya, ketika sendirian seorag menangis, tetapi kalau di
tengah-tengah keluarga dan teman-temannya berbuat seolah-olah gembira dan
menutupi kesedihan yanag ada dalam hatinya. Hal ini mengakibatkan terganggunya
pelajaran dan aktivitas dalam pergaulan.
c. Iri
hati
Iri
hati atas kebahagiaan orang lain. Perasaan ini bukan karena kebusukan hatinya seperti
yang disangkakan orang lain tetapi karena ia sendiri tidak merasa bahagia dalam
hidupnya.
Contoh : seorang ibu muda, cantik, dan kaya merasa iri dengan
suaminya karena anak-anaknya lebih senang kepada bapaknya dibanding dirinya. Ia
merasa suaminya kurang memperhatikan atau tidak mengindahkan perasaan, sehingga
seorang terjadi pertengkaran dan perselisihan karena kecurigaan istri pada
suami dan selalu membanding-bandingkan rumah tangganya dengan rumah tangga orang
lain. Iri hatinya maikn memuncak sehingga merasa bosan tinggal dirumahnya dan tiadk
ingin lagi melihat anak-anak dan suaminya, kami lari dari rumah unutk
melepaskan diri dari kegelisahan dan iri hatinya. Lari karena iri hati yang
timbul oleh adanya gangguan kesehatan mental.
d. Rasa Rendah Diri dan Hilangnya Kepercayaan Diri.
d. Rasa Rendah Diri dan Hilangnya Kepercayaan Diri.
Biasanya banyak terjadi pada remaja yang disebabkan banyaknya problem
yang tidak mendapatkan penyelesaian dan pengertian orang tua maupun orang
dewasa lainnya. Bisa juga karena pengaruh pendidikan dan perlakukan yang diterimanya
waktu kecil.
Rasa rendah diri ini menyebabkan seseoang mudah
tersinggung, menjauhi pergaulan, menyendiri, tidak berani mengungkapkan
pendapat ( karena takut salah), tidak berani bertindak atau mengambil inisiatif
(takut ditolak) yang lama kelamaan kepercayaan dirinya hilang, selanjutnya
kurang percaya pada orang lain. Lekas marah atau sedih hati, menjadi apatis dan
pesimis.
e. Pemarah
Marah yang
tidak pada tempatnya atau tidak seimbang dengan sebab yang menimbulkan marah tersebut.
Ragu dan bimbang akibat dari kurang sehatnya mental, lambat laun menimbulkan
pertentangan batin.
2. Pengaruh kesehatan mental terhadap kecerdasan atau
pikiran ?
Jawab :
Pengaruh kesehatan mental kecerdasan, Beberapa pengaruh kesehatan mental
atas pikiran diantaranya adalah:
a.
Perasan
Sering Lupa
Perasaan sering lupa itu terjadi
ketika kita lagi banyak pikiran atau pun masalah. sehingga membuat kita lupa
akan apa yang akan kita lakukan selanjutnya atau pun akan apa yang akan kita
ambil nantinya. Perasaan sering lupa ini bnyak terjadi dikalangan tua, karean
mereka tidak bisa lagi menginagt daya inagt dia sepenuhnya. Dan perasaan sering
lupa ini juga akan menyebabkan kita terkena dengan gangguan kesehatan mental
dan sangat perlu untuk kita untuk memperbaikinya agar kita tidak ada perassan
lupa lagi, dan kita juga selalu inagt dengan
Allah insyaallah kita tidak mudah lagi mempunyai sifat perasaan sering
lupa.
b.
Kurangnya Konsentrasi Dalam Berpikir
Jika pengaruh tersebut dibiarkan akan menyebabkan
gangguan kesehatan mental yang serius, Pada anak yang pemurung, bodoh merupakan
akibat terganggunya ketenangan si anak ia menjadi tidak mampu mengerahkan daya
pikirnya yang menyebabkan kehilangan konsentrasi dalam menerima pelajaran ini
lah yang menyebabkan ia menjadi bodoh. Bukan karena ia benar-benar bodoh.
Selain itu perlakuan orang tua yang mengekang kebebasan anak terlalu banyak
campur tangan didalam urusan anak, suka membandingkan sianak dengan anggota
keluarga lainnya yang lebih dari si anak.
Dan Ketenangan anak dapat disebabkan juga oleh
perilaku ibu dan bapaknya sering bertengkar, sering dipukul ibu bapaknya,
suasana rumah, dan perlakuan orang tua yang menekan perasaan sehingga si anak
berusaha mencari perhatian orang dengan melakukan hal-hal yang dilarang.
Dari penelitian terbukti bahwa
kecerdasan merupakan faktor genetik/diwariskan dari orang tunya. Orang tua ceradas
maka anaknya pun cerdas. Kecerdasan tidak
akan mencapai kemampuan yang maksimal jika tidak mendapat kesempatan dan lingkungan
yang baik untuk berkembang. Pengaruh kesehatan mental terhadap
pikiran/kecerdasanyaitu mudah lupa, sulit konsentrasi terhadap hal-hal penting,
kemampuan berpikir menurun, dan sebagainya.
Contoh
: anak yang bodoh di sekolah, tidak mau belajar, pelupa, dan sebagainya belum tentu
akibat kecerdasannya terbatas, tetapi bisa saja karena tidak ada ketenangan
jiwa (perlakuan orang tua yang keras, tidak perhatian, suka membandingkan dengan
anak lain, dan sebagainya), sehingga ia tidak mampu menggunakan kecerdasan yang
dimiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar