Rabu, 23 Maret 2016

Kesmen Masyarakat



Nama        : Ana Murtini

Nim           : 111442204839

Matkul      : Kesmen Masyarakat

Dosen        : M.Fahli Zatrahadi, M,Pd

jurusan     : BKI IV Keluarga Masyarakat





Soal : 
1. Apa yang menyebabkan orang menjadi cemas, iri hati, rasa sedih, rasa rendah diri dan hilangnya kepercayaan kepada diri dan pemarah ?

jawab : 
       a.   Rasa cemas (gelisah)
 Perasaan tidak menentu, panik, takut tanpa tahu apa yang ditakutkan dan tidak dapat menghilangkan perasaan dan cemas tersebut, gelisah tidak pada tempatnya.

Contoh : Sorg ibu yang gelisah, ketika anaknya terlambat pulang sekolah. Pikirannya sudah bermacam-macam, takut anaknya alami kecelakaan, diculik, dan sebagainya.
            b. Rasa sedih

 Rasa sedih yang tidak beralasan atau terlalu banyak hal-hal yang menyedihkan sehingga air mukanya selalu membayangkan kesedihan, sekalipun ia seorang yang mampu, berpangkat, dihargai orang, dan sebagainya.

Contoh : Banyak remaja yang merasa sedih dan murung yang tidak diketahui sebab sesungguhnya, ketika sendirian seorag menangis, tetapi kalau di tengah-tengah keluarga dan teman-temannya berbuat seolah-olah gembira dan menutupi kesedihan yanag ada dalam hatinya. Hal ini mengakibatkan terganggunya pelajaran dan aktivitas dalam pergaulan.

                  c. Iri hati

 Iri hati atas kebahagiaan orang lain. Perasaan ini bukan karena kebusukan hatinya seperti yang disangkakan orang lain tetapi karena ia sendiri tidak merasa bahagia dalam hidupnya.

Contoh : seorang ibu muda, cantik, dan kaya merasa iri dengan suaminya karena anak-anaknya lebih senang kepada bapaknya dibanding dirinya. Ia merasa suaminya kurang memperhatikan atau tidak mengindahkan perasaan, sehingga seorang terjadi pertengkaran dan perselisihan karena kecurigaan istri pada suami dan selalu membanding-bandingkan rumah tangganya dengan rumah tangga orang lain. Iri hatinya maikn memuncak sehingga merasa bosan tinggal dirumahnya dan tiadk ingin lagi melihat anak-anak dan suaminya, kami lari dari rumah unutk melepaskan diri dari kegelisahan dan iri hatinya. Lari karena iri hati yang timbul oleh adanya gangguan kesehatan mental. 
 d. Rasa Rendah Diri dan Hilangnya Kepercayaan Diri.

Biasanya banyak terjadi pada remaja yang disebabkan banyaknya problem yang tidak mendapatkan penyelesaian dan pengertian orang tua maupun orang dewasa lainnya. Bisa juga karena pengaruh pendidikan dan perlakukan yang diterimanya waktu kecil.

Rasa rendah diri ini menyebabkan seseoang mudah tersinggung, menjauhi pergaulan, menyendiri, tidak berani mengungkapkan pendapat ( karena takut salah), tidak berani bertindak atau mengambil inisiatif (takut ditolak) yang lama kelamaan kepercayaan dirinya hilang, selanjutnya kurang percaya pada orang lain. Lekas marah atau sedih hati, menjadi apatis dan pesimis.

           e. Pemarah
 Marah yang tidak pada tempatnya atau tidak seimbang dengan sebab yang menimbulkan marah tersebut. Ragu dan bimbang akibat dari kurang sehatnya mental, lambat laun menimbulkan pertentangan batin.

    2.  Pengaruh kesehatan mental terhadap kecerdasan atau pikiran ?

Jawab :

Pengaruh kesehatan mental kecerdasan, Beberapa pengaruh kesehatan mental atas pikiran diantaranya adalah:

a.       Perasan Sering Lupa

Perasaan sering lupa itu terjadi ketika kita lagi banyak pikiran atau pun masalah. sehingga membuat kita lupa akan apa yang akan kita lakukan selanjutnya atau pun akan apa yang akan kita ambil nantinya. Perasaan sering lupa ini bnyak terjadi dikalangan tua, karean mereka tidak bisa lagi menginagt daya inagt dia sepenuhnya. Dan perasaan sering lupa ini juga akan menyebabkan kita terkena dengan gangguan kesehatan mental dan sangat perlu untuk kita untuk memperbaikinya agar kita tidak ada perassan lupa lagi, dan kita juga selalu inagt dengan  Allah insyaallah kita tidak mudah lagi mempunyai sifat perasaan sering lupa.

b.        Kurangnya Konsentrasi Dalam Berpikir

Jika pengaruh tersebut dibiarkan akan menyebabkan gangguan kesehatan mental yang serius, Pada anak yang pemurung, bodoh merupakan akibat terganggunya ketenangan si anak ia menjadi tidak mampu mengerahkan daya pikirnya yang menyebabkan kehilangan konsentrasi dalam menerima pelajaran ini lah yang menyebabkan ia menjadi bodoh. Bukan karena ia benar-benar bodoh. Selain itu perlakuan orang tua yang mengekang kebebasan anak terlalu banyak campur tangan didalam urusan anak, suka membandingkan sianak dengan anggota keluarga lainnya yang lebih dari si anak.

Dan Ketenangan anak dapat disebabkan juga oleh perilaku ibu dan bapaknya sering bertengkar, sering dipukul ibu bapaknya, suasana rumah, dan perlakuan orang tua yang menekan perasaan sehingga si anak berusaha mencari perhatian orang dengan melakukan hal-hal yang dilarang.

Dari penelitian terbukti bahwa kecerdasan merupakan faktor genetik/diwariskan dari orang tunya. Orang tua ceradas maka anaknya pun cerdas. Kecerdasan tidak akan mencapai kemampuan yang maksimal jika tidak mendapat kesempatan dan lingkungan yang baik untuk berkembang. Pengaruh kesehatan mental terhadap pikiran/kecerdasanyaitu mudah lupa, sulit konsentrasi terhadap hal-hal penting, kemampuan berpikir menurun, dan sebagainya.

  Contoh : anak yang bodoh di sekolah, tidak mau belajar, pelupa, dan sebagainya belum tentu akibat kecerdasannya terbatas, tetapi bisa saja karena tidak ada ketenangan jiwa (perlakuan orang tua yang keras, tidak perhatian, suka membandingkan dengan anak lain, dan sebagainya), sehingga ia tidak mampu menggunakan kecerdasan yang dimiliki.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar